Liputan6.com, Jakarta Balinale International Film Festival 2015 siap digelar pada pekan terakhir September 2015 ini. Sebanyak 105 film dari 26 negara akan diputar di lokasi acara yang bertempat di Lippo Mall Kuta, Bali, tersebut.
"Akan ada 26 film yang diputar. Angka itu merupakan angka yang besar dibanding tahun lalu," ujar Debora Gabinetti, salah satu penggagas Balinale dalam jumpa pers di FX Sudirman, Jakarta, Selasa, (15/9/2015).
Advertisement
Dari Indonesia, Marmut Merah Jambu karya Raditya Dika akan dipajang di layar utama. Sementara fim 3 justru diberi keistimewaan mengisi sesi 'world premiere'. Artinya, lewat Balinale 2015 lah pertama kalinya film ini dikenalkan ke masyarakat. Pasalnya, film arahan Anggy Umbara itu baru akan diputar di bioskop pada 1 Oktober mendatang.
Sementara dari negara Asia, ada Ode to My Father (Korea) dan Round Trip Heart (Jepang). Dua film feature ini sebelumnya sudah laris di negeri masing-masing.
Debora menuturkan, antusias para pelaku film baik nasional maupun luar negeri cukup tinggi pada Balinale 2015. "Balinale menerima 300 film dari 42 negara yang merupakan sebuah rekor tersendiri sepanjang festival ini. Merupakan tantangan besar buat kami karena banyak film menarik yang harus diputar," jelas Debora.
Tak hanya memutar film, Balinale juga memberikan kesempatan bagi penonton untuk memberikan penilaian secara langsung. "Kita pakai sistem voting. Nantinya bukan pemenang terbaik kita menyebutnya, tapi audience's choice'," tandas Debora.
Tika Bravani, yang turut hadir dalam jumpa pers, menyatakan rasa gembiranya. Sebab, ini adalah kali kedua filmnya diputar di Balinale. Tahun lalu, wajah Tika muncul di film Soekarno dan pada tahun ini Tika juga hadir di 3.
"Saya nggak punya ekspektasi apa-apa. Sudah bisa masuk ke Balinale saja sudah sebuah kebanggaan tersendiri," pungkas Tika Bravani.(Jul/Mer)