Liputan6.com, Jakarta- Piala Kemerdekaan yang digagas oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Tim Transisi telah rampung. PSMS Medan keluar sebagai juara usai mengalahkan Persinga Ngawi 2-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, 13 September 2015.
Selain Piala Kemerdekaan, untuk mengisi kekosongan kompetisi akibat sanksi FIFA, saat ini masih bergulir satu turnamen lagi, yakni Piala Presien 2015. Turnamen elite yang diikuti oleh tim-tim dari Liga Super Indonesia (ISL) dan Divisi Utama tersebut sudah memasuki babak perempat final. Leg pertama baru akan digelar pada 19 dan 20 September mendatang.
Belakangan muncul wacana untuk mengadu tim-tim terbaik dari kedua turnamen ini. Manajer PSMS Medan Adnry Muhayar, saat dihubungi Liputan6.com mengaku telah mendengar langsung kabar tersebut dari anggota Tim Transisi Ricky Yacobi.
"Kami akan mengikuti ternamen yang nanti akan mempertemukan semifinalis di ajang Piala Presiden dan Piala Kemerdekaan yang sedang direncanakan oleh tim transisi, saya mendapatkan info tersebut dari Ricky Yacobi." ujar Andry.
Piala Presiden diperkirakan baru rampung pada pertengahan Oktober mendatang. Delapan tim yang lolos akan berjibaku untuk memperebutkan tiket menuju semifinal. Masing-masing adalah Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Mitra Kukar, PSM Makassar, Pusamania Borneo FC, Sriwijaya FC, Bali United, dan Arema Cronus. Sedangkan tim-tim yang lolos ke semifinal Piala Presiden terdiri dari, PSMS Medan, Persinga Ngawi, Persepam Madura United, dan Persiba Bantul.
(Oleh Girman Soemantri) (Tho/Ary)