Ini Penyebab Minimnya Transaksi Investor Lokal di BEI

Saat ini, tercatat sekitar 400 ribu investor domestik di Bursa Efek Indonesia.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 16 Sep 2015, 12:26 WIB
Suasana aktivitas di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/10/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, minimnya transaksi saham yang dilakukan oleh investor lokal karena minimnya pengetahuan manajemen saham. Direktur Pengembangan BEI Hosea Nicky Hogan menuturkan, dengan minimnya pengetahuan itu, para investor tak tahu apa yang akan dilakukan ketika membuka akun atau rekening.

"Karena setelah pembukaan akun tidak tahu selanjutnya program apa dilakukan, artinya kalau harus melakukan pembelian saham, money management seperti apa, beli seberapa banyak, saham-saham apa," kata dia di Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Saat ini, tercatat sekitar 400 ribu investor domestik saham. Dari jumlah tersebut hanya sepertiga saja yang benar-benar aktif melakukan transaksi saham. "Dari data 400 ribu hanya sepertiga yang aktif sekitar 130 ribu," tuturnya.

Nicky mengatakan, BEI sendiri akan mengaktifkan sisa investor lokal tersebut untuk kembali bergeliat di saham. Caranya, dengan melakukan edukasi bekerjasama dengan Anggota Bursa (AB).

"Kami target di luar yang aktif ada 2/3 akan melakukan gathering dengan mereka. Kerjasama dengan AB mengaktifkan yang tadi 2/3," paparnya.

Di sisi lain, pihaknya mengaku tak khawatir kenaikan suku bunga acuan akan berdampak besar pada perdagangan saham. Lantaran, para pemodal telah melakukan penyesuaian.

"Saya pribadi percaya bagaimanapun ketidakpastian itu sudah terprice in. Selama ini kita bicara The Fed mau menaikan sudah lama sudah berbulan-bulan. Bagaimana pun pasar sedikit banyak sudah mengantisipasi," pungkas dia. (Amd/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya