Liputan6.com, Ciamis - Para arkeolog dan peneliti dari Universitas Padjajaran (Unpad) menggali serta mencari bukti-bukti peninggalan Kerajaan Sunda Galuh pada masa Raja Prabu Niskala Wastu Kencana abad ke-14 yang masih tersisa di Astana Gede Kawal, Ciamis, Jawa Barat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (16/9/2015), dengan penuh ketelitian dan kesabaran, para peneliti membagi 2 tim penggalian yaitu di puncak dan di lembah Astana Gede.
Advertisement
Hasil temuan sementara, mereka menemukan struktur punden berundak dan altar peribadatan masyarakat Sunda. Altar inilah diprediksi salah satu peninggalan Keraton Surawisesa untuk bermeditasi karena lokasinya berada di atas bukit. Selain itu, penggalian yang dilakukan di lembah bukit juga menemukan bebatuan yang tertata tidak jauh dari prasasti.
"Harapannya sih kita sedikit banyak bisa mengungkapkan hal-hal yang selama ini dipikirkan orang sebagai mitos, itu sebetulnya bisa dijelaskan secara ilmiah Kerajaan Sunda ini," ucap salah satu anggota tim penggali Eti Sarimendyati.
Astana Gede Kawali di atas lahan seluas 5 hektar di Kabupaten Ciamis merupakan salah satu situs purbakala peninggalan Kerajaan Sunda Galuh di Jawa Barat.
Para peneliti purbakala bersama mahasiswa Unpad berusaha menemukan bukti baru tentang keberadaan Keraton Surawisesa pada masa Kerajaan Sunda Galuh abad ke-13 dan 14 yang dipimpin Raja Prabu Niskala Wastu Kencana. Mereka pun meyakini di sinilah sejarah Kerajaan Sunda Galuh berawal. (Vra/Mvi)