Agar Anak Tak Kena Rabun Jauh, Begini Caranya

Selain membuat mereka lebih aktif, penelitian terbaru ungkap hal ini bisa mengurangi risiko rabun jauh.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Sep 2015, 17:31 WIB
Membiarkan anak bermain adalah cara tepat agar anak lebih kreatif.

Liputan6.com, New York- Tak perlu larang anak-anak bermain di luar rumah. Selain membuat mereka lebih aktif, penelitian terbaru ungkap hal ini bermanfaat bagi kesehatan mata karena bisa mengurangi risiko rabun jauh.

Penelitian yang melibatkan 1.900 anak usia tujuh tahun di Tiongkok ini menyatakan mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah selama tiga tahun cenderung memiliki risiko terkena rabun jauh lebih rendah 23 persen dibanding anak yang banyak bermain di dalam rumah.

Selain itu, anak-anak yang mengalami rabun jauh saat penelitian namun aktif di luar ruangan, derajat keparahan gangguan mata mereka lebih rendah dibanding yang banyak bermain di dalam rumah.

"Meski penelitian ini dilakukan di Tiongkok, hasil penelitian ini juga bisa berlaku bagi anak-anak di tempat lain," terang dokter dari Zhongshan Ophthalmic Center, di Guangzhou, Tiongkok.

Peneliti pun tak mengetahui dengan pasti alasan bermain di luar ruangan berdampak positif pada mata. Beberapa penelitian menunjukkan tingkat intensitas cahaya yang lebih tinggi di luar ruangan dapat meningkatkan pelepasan dopamin dari retina ke mata. Dopamin mampu menghambat mata jadi rabun, dilansir dari laman Livescience, Rabu (16/9/2015).

Dokter spesialis mata di John Hopkins dari University School of Medicine, Amerika Serikat, Michael Repka mengatakan meningkatkan kegiatan di luar ruangan dapat menghambat perkembangan rabun jauh pada mata.

Namun orangtua harus memahami manfaat anak-anak bermain di luar rumah mungkin lebih kecil dan tidak pasti hingga usia berapa aktivitas ini mampu mengurangi mata dari risiko rabun jauh.

Meski bermain di luar rumah, orangtua juga mesti melindungi kulit dan mata dari sinar UV misalnya dengan pemakaian topi seperti diungkapkan American Academy of Pediatrics.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya