Jurus Negara APEC Dongkrak Sektor Jasa

Koalisi sektor jasa tersebut diharapkan dapat menumbuhkan sektor jasa dan efisiensi serta membantu pemerintah untuk membentuk kebijakan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 16 Sep 2015, 15:20 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Negara tergabung dalam Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) sepakat membentuk koalisi sektor jasa. Hal tersebut untuk menumbuhkan sektor jasa dan efisiensi guna mendongkrak daya saing.

"Merupakan kebutuhan bagi Indonesia dan negara-negara lain di kawasan Asia Pacific untuk menumbuhkan sektor jasa dan membuatnya lebih efisien dalam rangka meningkatkan daya saing. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah mengupayakan efisiensi di sektor manufaktur, agrikultur, dan UMKM karena sektor-sektor ini adalah pengguna jasa yang sangat besar," kata Direktur Eksekutif Indonesia Services Dialog (ISD) Sinta Sirait dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Dia menuturkan, Indonesia merupakan inisiator pembentukan koalisasi sektor jasa. Gagasan tersebut sudah didengungkan sejak 2013 pada pertemuan anggota APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia dengan ISD. Ide tersebut kemudian dilanjutkan oleh ABAC Indonesia dan Filipina sebagai penyelenggara APEC 2015.

Mengutip data ISD, Sinta mengatakan sektor jasa memiliki peran 51 persen ke perekonomian. Kemudian untuk penciptaan lapangan kerja mengambil 43 persen total lapangan kerja. Dia bilang, koalisi itu juga membantu pemerintah dalam membentuk kebijakan.

"Pekerjaan rumah kita masih banyak, dan berbagai kisah sukses mengenai sektor jasa di dalam koalisi sektor jasa ini sangat penting untuk membantu kita memberikan masukan kepada pemerintah seputar kebijakan sekaligus mengembangkan perdagangan dan investasi,” tutur Sinta.

Ketua ABAC Indonesia Wishnu Wardhana mengungkapkan pembentukan koalisi merupakan capaian penting sejak diinisiasi. PIhaknya berkata sektor jasa akan memberi peran penting pada perekonomian.

"Tidak diragukan lagi bahwa sektor jasa akan menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun mendatang. Kita harus proaktif untuk membangun pendekatan yang kuat dan bersahabat dalam bisnis-bisnis kita, khususnya di sektor jasa," tandas dia. (Amd/Ahm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya