'The Minimalista' Busana Terjangkau Karya 5 Desainer Muda

Fashion show yang tidak hanya mengharapkan tepuk tangan namun ingin membuat masyarakat tertarik dan nyaman menggunakan rancangan ini

oleh Meita Fajriana diperbarui 18 Sep 2015, 08:30 WIB
ISFA hadirkan fashion show 'The Minimalista' yang memperkenalkan desain eksklusif namun tetap mempertimbangkan nilai bisnis

Liputan6.com, Jakarta Berpartisipasi dalam kemeriahan perayaan Ulang Tahun Lippo Mall Kemang ke-3 yang bertajuk 'Splendour', Imelda Sparks Fashion Academy (ISFA) menggelar sebuah peragaan busana The Minimalista. Rancangan yang akan diperagakan dalam acara ini merupakan hasil karya dari desainer muda ISFA sendiri. Fashion show yang akan memperlihatkan talenta anak bangsa ini akan berlangsung pada hari Minggu, (27/9/2015) mendatang di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan.

ISFA hadirkan fashion show 'The Minimalista' yang memperkenalkan desain eksklusif namun tetap mempertimbangkan nilai bisnis

The Minimalista terinsprasi dari wanita metropolitan dengan mobilitasnya yang tinggi sehingga menginginkan sesuatu yang serba simple dan mandiri namun tetap tampil eksklusif. Koleksi dari lima orang desainer muda ISFA ini akan bermain dengan warna monochrome hitam putih dengan potongan siluet yang simple sehingga memberikan kenyamanan pada wanita yang menggunakannya. ISFA akan menampilkan 25 koleksi terbaik mereka pada acara ini.

Brigida Lourdes, Ditya Metharani, Sevi Irawan, Julianto, dan Fitriana Rosemary adalah desainer muda yang akan memamerkan rancangannya di panggung Splendour. Mereka memiliki misi fashion yang unik yaitu menggunakan material bahan yang memiliki biaya terjangkau namun memiliki nilai jual dan mutu yang sesuai dengan sasaran market. Konsep mix and match menjadi salah satu strategi karier mereka di industri fesyen.

ISFA hadirkan fashion show 'The Minimalista' yang memperkenalkan desain eksklusif namun tetap mempertimbangkan nilai bisnis

Musa Widyatmojo, Desainer Senior Indonesia yang juga merupakan Director Creative and Academic Development ISFA mengatakan, "Saat ini banyak orang yang tersesat dalam menerjemahkan profesi sebagai fashion desainer, banyak orang yang mengaku fashion desainer, mengadakan acara fashion show yang mewah, namun apakah produknya diserap oleh pasar? tidak semua," ujarnya seperti pada rilis yang diterima tim lifestyle Liputan6.com, Kamis (17/9/2015).  (Mit/Nad)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya