Liputan6.com, Jakarta - PT INKA (Persero) menyatakan tengah mengikuti proses tender internasional pengadaan [kereta api](2313012 "") penumpang di Bangladesh. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menggandeng pihak China untuk memenangkan proyek senilai proyek US$ 150 juta atau sekira Rp 2,16 triliun itu.
Direktur Utama INKA, Agus Purnomo mengungkapkan, sebelumnya perseroan sudah mengantongi kontrak pengadaan kereta penumpang dari Bangladesh dengan nilai US$ 72 juta. Dalam proses pengadaan kereta tersebut, INKA mengalahkan produsen dari China.
"Tapi yang saat ini kami sedang ikut tender pengadaan kereta lagi di Bangladesh senilai US$ 150 juta. Biasanya kami head to head dengan China, tapi untuk tender kali ini kami kolaborasi dengan China," ujar dia saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Dalam merebut pasar kereta api di luar negeri, perusahaan ini semakin lincah. BUMN tersebut juga menjajaki pengadaan kereta ke Myanmar, Srilanka, negara-negara Afrika. INKA mengikuti program National Interest Account (NIA) yang difasilitasi Kementerian Keuangan.
"Kami bersama Bank Exim membawa pendanaan untuk produksi kereta api bagi negara-negara yang lebih miskin dari kita, seperti Myanmar, Srilanka, negara-negara Afrika. Sudah ada proposal dan sedang dikomunikasikan dengan Myanmar," papar Agus.
Dia optimistis, dengan perolehan kontrak pengadaan kereta dari Bangladesh US$ 72 juta, pabrik kereta di Madiun akan dipenuhi dengan produksi kereta barang dan penumpang.
"Kalau cuma mengandalkan market lokal, tidak akan cukup buat kami. Makanya merambah ke pasar luar negeri. Kami juga mau bangun pabrik baru khusus LRT (Light Rapid Transit) dan KRL di lokasi lain. Supaya bisa fokus garap proyek yang ditugaskan pemerintah ke INKA," tandas Agus. (Fik/Zul)
INKA Jualan Kereta Api ke Bangladesh Hingga Afrika
Perseroan sudah mengantongi kontrak pengadaan kereta penumpang dari Bangladesh dengan nilai US$ 72 juta.
diperbarui 17 Sep 2015, 14:15 WIBRailbus produksi PT INKA Madiun, Jatim. Railbus yang terdiri atas 3 unit gerbong berkapasitas 160 penumpang tersebut akan melayani transportasi lintas Solo-Wonogiri.(Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Rekapitulasi Suara KPU di Kepulauan Seribu: Pramono-Rano Unggul, Disusul RIDO
Airlangga Hartarto: Pertumbuhan Ekonomi RI di Puji Dunia
Kembalikan Uang Korupsi LRT Palembang Rp22,5 Miliar, Tersangka Tipikor Tetap Diproses Hukum
Tak Punya Rumah, Pria Jepang Pilih Numpang di Rumah Orang Asing Selama 5 Tahun
Alasan PDIP Pecat Effendi Simbolon: Komunikasi dengan Jokowi, Kalau Bertemu Prabowo Tak Apa
Cara Semen Indonesia Wujudkan Pembangunan Keberlanjutan
BRI Luncurkan BRImo di Timor Leste, Dorong Pertumbuhan Inklusi Keuangan di Kawasan Asia Tenggara
3 Tanda Jiwamu Lelah Mengarah Depresi, Jangan Diabaikan
Membedah Tarik Ulur Penerapan PPN 12% per 1 Januari 2025
Hasil Survei Terbaru, 20 Persen Air Keran di Jepang Tercemar Bahan Kimia Berbahaya
Suzuki Luncurkan Varian Eksklusif Jimny Arctic 2024, Berapa Harganya?
Kumpulan Kabar Viral Terkait Pencoblosan Pilkada, Simak Faktanya