Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyentil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dia meminta, para kepala daerah menjaga keharmonisan dengan DPRD. Jangan seperti Ahok dengan DPRD yang sering berseteru.
Ahok pun mengatakan, tidak mau mengintervensi kepala daerah lain. Dia justru meminta para kepala daerah lainnya tidak mengikuti gayanya.
"Enggak apa-apa, jangan tiru gaya saya, kasar. Tapi sekarang saya enggak pernah ngomong kasar lagi kan?" kata Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Dia paham, gaya ceplas-ceplosnya itu banyak diprotes berbagai pihak. Sebab, kebiasaannya itu dinilai tidak sesuai dengan norma sebagai orang Timur yang menjunjung tinggi sopan santun.
"Aku sudah enggak pernah berantem kemarin rangkul-rangkulan, kalau berantem bagaimana bisa bacain pidato," tambah Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu malah berkelakar, tidak mungkin melawan anggota DPRD. Mengingat sudah kalah jumlah bila harus melawan mereka.
"Kalau berantem ramai-ramai mah kungfu, saya mana berani lawan anggota DPRD begitu banyak, saya sendiri. Emang kungfu 1 lawan 5 orang menang," tutur Ahok.
Pada Rakornas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial 2015, Tjahjo meminta para kepala daerah tidak ikut-ikutan gaduh seperti yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala daerah dan DPRD diharapkan bisa bersinergi satu sama lain.
"Daerah jangan meniru seperti DKI yang ribut terus dengan DPRD-nya. Ini harus disinergikan dalam rangka mengusung kerangka anggaran," kata Tjahjo.
Hubungan Pemprov dan DPRD DKI mulai tidak kondusif pada pembahasan APBD 2015. Ketidakharmonisan tersebut menyebabkan tidak terbitnya Perda APBD 2015. Tidak adanya kesepakatan itu membuat APBD 2015 berakhir menggunakan pergub dengan nilai anggaran sama dengan APBD 2014 lalu senilai Rp 69,286 triliun.
Perseteruan berawal dari temuan anggaran siluman dalam RAPBD DKI 2015 mencapai Rp 12,1 triliun. Kedua belah pihak saling melaporkan ke aparat kepolisian. Kementerian Dalam Negeri sempat melakukan mediasi terhadap 2 institusi tersebut. Hanya saja, mediasi tersebut tidak membuahkan hasil. (Bob/Mvi)
Ahok Minta Kepala Daerah Lain Tak Tiru Gaya Ceplas-ceplosnya
Dia paham gaya ceplas-ceplosnya itu banyak diprotes berbagai pihak.
diperbarui 17 Sep 2015, 15:14 WIBAhok Menggebrak Jakarta.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Doa Bisa Mengubah Takdir jadi Lebih Baik, Ini Bacaan Doa dan Amalan yang Diajurkan
Tangis Histeris Ibu, Ini Permintaan Khusus Ayah Siswi MI Korban Pembunuhan di Banyuwangi
5 Gunung Api Indonesia Berstatus Siaga, Kenali Potensi Bahaya dan Langkah Antisipasi
Habib Novel Bagikan Amalan Penyembuh 99 Penyakit dan Masalah dari Rasulullah, Bacaannya Pendek
Polisi Periksa 10 Saksi dalam Kasus Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi
Korlantas Polri Ungkap Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
3 Hal yang Harus Diperbaiki Timnas Indonesia Jelang Lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hari Toleransi Internasional, Simak Rekomendasi Film Tentang Toleransi
Jumat Curhat, Duduk Santai Polisi Dengar Curhatan Warga soal Ragam Masalah
4 KO Terbaik ONE Friday Fights 87, Petarung 17 Tahun Petik Kemenangan di Debut
Ini Langkah Imigrasi Balikpapan Bangun Komunikasi dengan Media Massa
Peran Vital Perusahaan Mid-Market dalam Ekosistem Bisnis Global