Diet Ini Bisa Selamatkan Anda dari Penyakit Jantung

Sebuah studi kembali menemukan manfaat diet mediterania.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 17 Sep 2015, 21:00 WIB
Ilustrasi diet Mediterania. Foto: troymedia

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi kembali menemukan manfaat diet mediterania. Jika sebelumnya diet ini terbukti mencegah risiko kanker dan diabetes, penelitian terbaru menunjukkan dampak positif pada jantung.

Seperti dikutip Mirror, Kamis (17/9/2015) studi yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Medicine ini juga diklaim dapat mencegah depresi.

Studi melibatkan lebih dari 15.000 orang ini menunjukkan, diet yang sarat dengan buah, sayuran, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan sedikit konsumsi daging olahan, bisa mencegah timbulnya penyakit mental.

Penelitian ini dilakukan selama 10 tahun, ilmuwan meminta relawan untuk menyelesaikan survei diet mereka. Sebanyak 1.550 peserta melaporkan diagnosis klinis depresi atau telah menggunakan obat antidepresan sejak penelitian dimulai. Dan mereka pun diminta untuk mengatur pola dietnya.

"Penelitian ini memainkan peran penting dalam kesehatan mental. Kami percaya pola diet tertentu dapat melindungi pikiran kita," kata penulis studi, Dr Almudena Sanchez-Villegas dari University of Las Palmas de Gran Canaria.

Secara garis besar, aturan pola makan dalam diet ala Mediterania mengikuti prinsip piramida makanan yang dibagi menjadi 4 bagian:

- Lapisan ke-4 (paling bawah) adalah jenis makanan pokok yang wajib dikonsumsi setiap hari, terdiri atas buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh seperti beras cokelat, minyak zaitun kacang-kacangan, polong-polongan, dan beraneka bumbu dapur.

- Lapisan ke-3 adalah sumber protein dari laut seperti ikan dan makanan laut lainnya. 

- Lapisan ke-2 adalah sumber protein yang berasal dari daging unggas, telur, serta produk olahan dari susu seperti keju dan yogurt. Jenis makanan yang menempati lapisan ini hanya boleh dikonsumsi sesekali dalam porsi kecil.

- Lapisan ke-1 (paling atas) adalah jenis panganan manis serta sumber protein yang berasal dari daging merah. Jenis makanan ini sedapat mungkin dihindari dan hanya boleh dikonsumsi sewaktu-waktu saja.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya