Liputan6.com, Jakarta - Anak lelaki pengemudi ojek online (Go-Jek) yang tewas akibat ditabrak Kopaja 612 ugal-ugalan kini menjalani perawatan intensif di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (17/9/2015), bocah lelaki 8 tahun bernama Aldo itu diketahui menderita luka serius di bagian kepala. Kini Aldo ditempatkan di ruangan khusus sebelum tim dokter melakukan serangkaian tindakan medis untuk memulihkan kondisinya. Keluarga besar yang merawat Aldo kini bingung soal pembiayaan rumah sakit.
Advertisement
"Itu juga saya gak ngerti (soal biaya rumah sakit), siapa yang nanggung. Sekarang masih ditanggung sendiri," ucap nenek Aldo, Rukmina.
Tergerak membantu biaya perawatan Aldo, sejumlah pengemudi Go-Jek menggalang dana di sekitar Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka mengumpulkan dana untuk meringankan biaya perawatan anak dari rekan mereka, Gunawan.
Gunawan adalah salah seorang pengemudi Go-Jek yang tewas akibat pengemudi Kopaja 612 yang ugal-ugalan. Selain menggalang dana manual, mereka juga rela tabungan di perusahaan masing-masing dipotong Rp 5.000 untuk membantu Aldo.
"Yang suami istri meninggal, karena sekarang anaknya dirawat di salah satu rumah sakit tapi dia belum ada bantuan dana dari siapapun. Makanya kita mengadakan solidaritas sesama driver Go-Jek," ucap salah seorang pengemudi Go-Jek.
Rabu 16 September 2015 malam, ratusan pengemudi Go-Jek menyatakan rasa solidaritas kepada rekan seprofesi mereka Gunawan dan Lilis Suryani istrinya yang tengah hamil 8 bulan.
Gunawan dan Lilis tewas ditabrak pengemudi angkutan umum Kopaja 612 yang ugal-ugalan di jalur bus Transjakarta. Mereka berkonvoi mengiringi keberangkatan mobil jenazah yang membawa pasangan suami istri itu menuju kampung halaman Lampung untuk dimakamkan. (Vra)