Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kemarau pasokan air bagi warga Jakarta mulai menipis, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tengah mencari cara agar air dari Sungai Ciliwung dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku air bersih.
Menurut Ahok, aliran air Sungai Ciliwung memiliki keunikan tersendiri. Meski sumber mata air lain mengerig, aliran air Ciliwung tetap deras.
Advertisement
"Kita ngomong jujur, Ciliwung adalah berkah untuk orang Jakarta tahu enggak? Bukan bencana. Kenapa berkah? Musim kemarau begitu panjang, Ciliwung masih kencang enggak airnya? Masih deras air Ciliwung, artinya sumber air Ciliwung itu luar biasa buat Jakarta," kata Ahok di Rusunawa Pesakih, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (17/9/2015).
Saat ini, Ahok sedang meminta PAM untuk terus menyambung pipa bekerja sama dengan Aetra dan Palyja. Mereka harus mulai memanfaatkan Ciliwung.
"Coba, pernah enggak Ciliwung kering saat kemarau? Enggak pernah. Ciliwung enggak pernah kering, nah itu berkah bukan bencana," kata dia.
Karena itu, kata Ahok, guna tetap menjaga aliran air tetap deras, normalisasi sungai sangat diperlukan. Sehingga debit air Ciliwung tidak berkurang karena penyempitan lebar sungai.
"Makanya kita harus melakukan normalisasi Sungai Ciliwung. Saat saya normalisasi Sungai Ciliwung, jangan bilang saya menggusur orang," tutup Ahok. (Ali/Rmn)