Liputan6.com, Nyon - Di ajang Liga Champions, Inggris sampai musim ini masih diwakili oleh empat klub. Namun, jatah klub Inggris di kompetisi antar klub elite Eropa tersebut terancam berkurang.
Penyebab adalah dalam tiga musim terakhir klub Inggris minim prestasi di kompetisi Eropa. Premier League Inggris pun bisa kehilangan satu slot dari empat klub mereka yang berkiprah di Liga Champions.
Kemungkinan besar, satu slot milik Inggris tersebut bakal jatuh ke tangan wakil dari Serie A Italia bila dihitung berdasarkan koefisien masing-masing liga. Jangan heran bila Inggris nantinya diwakili tiga klub di Liga Champions, sedangkan Serie A punya empat klub.
UEFA sendiri menentukan kuota peserta pada setiap liga berdasarkan penilaian koefisien dari masing-masing liga. Tiga liga di negara Eropa dengan skor tertinggi boleh mengirimkan empat wakil mereka di Liga Champions, sedangkan di posisi keempat hanya punya jatah tiga klub.
Skor Koefisien
Skor koefisien sementara masing-masing liga di Eropa masih dipimpin oleh Spanyol, disusul oleh Jerman. Setelah itu, Inggris masih berada di peringkat ketiga, namun skor koefisien mereka berpotensi dikejar Italia yang menempati posisi keempat.
Skor koefisien sementara masing-masing liga di Eropa saat ini:
1. Spanyol (86.142)
2. Jerman (67.606)
3. Inggris (65.284)
4. Italia (61.105)
Klub-klub Inggris benar-benar tampil buruk di kompetisi Eropa musim lalu, termasuk di Liga Champions ataupun Liga Europa. Mereka cuma mengoleksi 13.571 poin dari kompetisi Eropa, sementara klub-klub Italia tampil lebih garang.
Juventus masuk final Liga Champions musim lalu sebelum dikalahkan Barcelona. Lalu, Napoli dan Fiorentina lolos hingga semifinal Liga Europa, sehingga Italia pun mendapatkan 5.429 poin lebih banyak dari klub-klub Inggris.
Bila akhir musim ini perolehan poin di atas terulang lagi, bisa dipastikan jatah tim Italia bertambah menjadi empat di Liga Champions, sedangkan Inggris berkurang menjadi tiga. Spanyol dan Jerman masih tetap mendapat jatah empat klub di Liga Champions. (Win/Ary)
Baca juga:
Statistik Ciamik Messi Jelang Laga ke-100 di Liga Champions
Mengenal Narsingh, Pemain Keturunan India yang Hancurkan MU
Tata Kelola Piala Kemerdekaan Tak Beres, BOPI Geram
Advertisement