Tim Terios 7 Wonders Menyapa Suku Dayak

Di sela-sela perjalanan menuju Kabupaten Kutai Timur, peserta akan singgah ke Desa Budaya Pampang, yang berlokasi di Sungai Siring.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 18 Sep 2015, 10:20 WIB
Foto: Ahmad Ibo/Liputan6.com

Liputan6.com, Samarinda - Setelah bermalam di Hotel Aston Samarinda, tim Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure kembali melanjutkan perjalanan.

Hari ini, Jumat (18/9/2015), Liputan6.com bersama peserta lain akan menempuh jarak sekira 260 km dari Jl. Pangeran Hidayatullah, Samarinda menuju Taman Nasional Kutai (TNK), yang berada di Kabupaten Kutai Timur.

Foto dok. Liputan6.com

Sebelum melahap destinasi di hari ke-6, panitia membawa seluruh new Daihatsu Terios ke bengkel untuk pengecekan teknis, termasuk ganti oli dan filter agar performa maksimalnya terjaga.

Perjalanan hari ini akan memakan waktu lebih-kurang 11 jam. Di sela-sela perjalanan menuju Kabupaten Kutai Timur, peserta akan singgah ke Desa Budaya Pampang, yang berlokasi di Sungai Siring. Jarak dari tempat penginapan sekira 24 km dengan waktu tempuh sekira 30 menit.
Foto dok. Liputan6.com

Desa Pampang merupakan destinasi wisata andalan Kota Samarinda. Di sini, peserta akan melihat langsung bagaimana keseharian serta budaya dari Suku Daya Kenyah dan Apokayan.

Setelah mengunjungi Desa Budaya Pampang, perjalanan tim Terios 7 Wonders dilanjutkan menuju Taman Nasional Kutai. Lokasinya di Kabupaten Kutai Timur dan sebagian kecil wilayah Kota Bontang. Total luas taman nasional ini adalah 198.629 ha.

Diagendakan, para peserta Terios 7 Wonders melihat Pohon Ulin terbesar di dunia. Ketangguhan new Daihatsu Terios bakal teruji di sini. Sebab, medan yang akan dilintasi kabarnya sempit dan berliku. Sesekali, peserta harus melewati titian papan dan jembatan gantung.

Tak cuma melihat Pohon Ulin raksasa, taman nasional yang 43,22 persennya hutan sekunder ini juga habitat flora khas Borneo lain, seperti Pohon Gaharu dan Kamper.

(ibo/gst)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya