Presiden Bolivia Duel Dengan Calon Presiden Argentina

Presiden Bolivia, Evo Morales (kanan) melepaskan tendangan saat pertandingan melawan tim dari gubernur provinsi Buenos Aires dan calon presiden Argentina Daniel Scioli di Benavidez, Buenos Aires, Argentina (17/9/2015). (REUTERS/Marcos Brindicci)

oleh Johan Fatzry diperbarui 18 Sep 2015, 12:30 WIB
20150918-Presiden-Bolivia-Bermain-Bola-Argentina-Evo-Morales-Daniel-Scioli
Presiden Bolivia, Evo Morales (kanan) melepaskan tendangan saat pertandingan melawan tim dari gubernur provinsi Buenos Aires dan calon presiden Argentina Daniel Scioli di Benavidez, Buenos Aires, Argentina (17/9/2015). (REUTERS/Marcos Brindicci)
Presiden Bolivia, Evo Morales (kanan) melepaskan tendangan saat pertandingan melawan tim dari gubernur provinsi Buenos Aires dan calon presiden Argentina Daniel Scioli di Benavidez, Buenos Aires, Argentina (17/9/2015). (REUTERS/Marcos Brindicci)
Presiden Bolivia, Evo Morales (kiri) dan Daniel Scioli, gubernur provinsi Buenos Aires dan calon presiden Argentina dari Victory, tiba untuk bermain sepak bola di Benavidez, Buenos Aires, Argentina (17/9/2015). (REUTERS/Marcos Brindicci)
Evo Morales (kiri) dan Daniel Scioli, gubernur provinsi Buenos Aires dan calon presiden Argentina dari Victory menyapa penonton sebelum memainkan pertandingan sepak bola di Benavidez, Buenos Aires, Argentina (17/9/2015). (REUTERS/Marcos Brindicci)
Presiden Bolivia, Evo Morales (tengah) mengiring bola saat pertandingan melawan tim dari gubernur provinsi Buenos Aires dan calon presiden Argentina Daniel Scioli di Benavidez, Buenos Aires, Argentina (17/9/2015). (REUTERS/Marcos Brindicci)
Evo Morales (kanan) tersenyum melihat Calon Presiden Argentina, Daniel Scioli (kiri) melakukan selebrasi usai mencetak gol saat pertandingan melawan tim Presiden Bolivia di Benavidez, Argentina (17/9/2015). (REUTERS/Marcos Brindicci)
Calon Presiden Argentina, Daniel Scioli (kiri) melakukan selebrasi usai mencetak gol saat pertandingan melawan tim Presiden Bolivia di Benavidez, Buenos Aires, Argentina (17/9/2015). (REUTERS/Marcos Brindicci)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya