Liputan6.com, Jakarta - Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Bambang Waskito memastikan kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane di PT Pelindo II tetap berjalan.
Ia mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya terus berupaya melengkapi sejumlah alat bukti terkait kasus tersebut.
"Pelindo kita tetap jalan. Jadi, 2 hari lalu kita sudah rapat dengan BPK terus dengan tim teknis-teknis lain, kita melengkapi itu lah, ndak usah khawatirlah," kata Bambang di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/9/2015).
Terkait pemanggilan tersangka atas kasus tersebut, Bambang menegaskan, tidak ingin terburu-buru. Yang terpenting, pengumpulan alat bukti terlebih dahulu sebelum memanggil Direktur Operasi dan Teknik PT Pelindo II berinisial FN sebagai tersangka.
"Belum. Nanti kita lengkapi dulu alat-alat buktinya, nanti baru dipanggil-panggil lagi. Pokoknya intinya, melengkapi alat bukti dululah," ucap Bambang.
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang beredar, tersangka dalam kasus ini seseorang berinisial FN, Direktur Operasi dan Teknik PT Pelindo II. Namun polisi hingga kini belum mau memastikan hal tersebut.
Kasus bermula pada 2012, saat Pelindo II membeli 10 unit mobile crane senilai Rp 45 miliar untuk keperluan operasional di pelabuhan cabang Pelindo. Proses pengadaan mobile crane melibatkan Guangshi Narasi Century Equipment Co.Ltd dengan menggunakan anggaran Pelindo II tahun 2012.
Penyidik menemukan proses pengadaan mobile crane diduga menyalahi prosedur karena menunjuk langsung pemenang tender. Selain itu, Pelindo diduga tidak menggunakan analisa kebutuhan barang, akibatnya 10 mobile crane yang diterima sejak 2013 mangkrak di Pelabuhan Tanjung Priok. (Ron/Ali)
Usut Kasus Mobile Crane, Polisi Fokus Kumpulkan Alat Bukti
Terkait pemanggilan tersangka atas kasus tersebut, Bambang menegaskan, tidak ingin terburu-buru.
diperbarui 18 Sep 2015, 14:07 WIBSebuah Kapal container bersandar di pelabuhan JICT, Jakarta Utara, Rabu (25/3/2015).Pelindo II mencatat waktu tunggu pelayanan kapal dan barang sudah mendekati target pemerintah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Caption Nonton Konser Bahasa Inggris yang Inspiratif
Desa Kyauk Ni Maw Dibom Serangan Udara Militer Myanmar, 40 Orang Tewas dan 500 Rumah Hancur
Megawati: Kalau Gak Cocok dengan PDIP Keluar, Jangan Plintat-Plintut
Apa itu PC: Pengertian, Komponen, dan Fungsinya
Perbedaan Virus dan Bakteri: Karakteristik, Infeksi, dan Penanganannya
Perbedaan Waktu Indonesia dan London, Prediksinya 6-8 Jam Lebih Cepat
Perbedaan Nasi Tempong dan Lalapan, Cicipi Kuliner Khas Banyuwangi Ini
Kebakaran Los Angeles Masih Tak Terkendali, Perubahan Iklim Diklaim Jadi Penyebab?
Cek Pabrik Garam di Serang Banten, Menko Zulhas Optimistis Bisa Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri
Erick Thohir Yakin Elkan Baggott akan Kembali ke Timnas Indonesia, Tergantung Keputusan Patrick Kluivert
Honda O Series Bakal Disuntik Teknologi Canggih Hasil Pengembangan Renesas
Media Belanda Ungkap Sosok Berjasa di Balik Penunjukan Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia