Kedubes Indonesia di Malaysia Diserbu Warga

Warga Malaysia menggelar aksi protes di depan Kedubes Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/9/2015). Kebakaran hutan yang terjadi di Riau menyebabkan kabut asap yang menganggu aktivitas mereka. (AFP Photo/Manan Vatsyayana)

oleh Nasuri diperbarui 18 Sep 2015, 15:15 WIB
20150918- Kedubes Indonesia di Malaysia Diserbu Warga-Kuala Lumpur
Warga Malaysia menggelar aksi protes di depan Kedubes Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/9/2015). Kebakaran hutan yang terjadi di Riau menyebabkan kabut asap yang menganggu aktivitas mereka. (AFP Photo/Manan Vatsyayana)
Warga Malaysia menggelar aksi protes di depan Kedubes Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/9/2015). Kebakaran hutan yang terjadi di Riau menyebabkan kabut asap yang menganggu aktivitas mereka. (AFP Photo/Manan Vatsyayana)
Warga Malaysia menggelar aksi protes di depan Kedubes Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/9/2015). Kebakaran hutan yang terjadi di Riau menyebabkan kabut asap yang menganggu aktivitas mereka. (AFP Photo/Manan Vatsyayana)
Warga Malaysia menggelar aksi protes di depan Kedubes Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/9/2015). Kebakaran hutan yang terjadi di Riau menyebabkan kabut asap yang menganggu aktivitas mereka. (AFP Photo/Manan Vatsyayana)
Warga Malaysia menggelar aksi protes di depan Kedubes Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/9/2015). Kebakaran hutan yang terjadi di Riau menyebabkan kabut asap yang menganggu aktivitas mereka. (AFP Photo/Manan Vatsyayana)
Warga Malaysia menggelar aksi protes di depan Kedubes Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/9/2015). Kebakaran hutan yang terjadi di Riau menyebabkan kabut asap yang menganggu aktivitas mereka. (AFP Photo/Manan Vatsyayana)
Warga Malaysia menggelar aksi protes di depan Kedubes Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/9/2015). Kebakaran hutan yang terjadi di Riau menyebabkan kabut asap yang menganggu aktivitas mereka. (AFP Photo/Manan Vatsyayana)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya