Liputan6.com, New York- Ikatan antara ibu dan anak memang mengagumkan. Salah satunya seperti yang terjadi pada Shelly Cawley (23) asal North Carolina, Amerika Serikat. Gara-gara tangisan bayinya, ia tersadar dari koma.
Awalnya, Shelly tak juga kunjung tersadar berjam-jam usai menjalani operasi caesar. Sang suami, Jeremy Cawley (35) pun sampai merasa putus asa saat menunggui di ICU.
Advertisement
"Para dokter telah melakukan segala hal yang bisa dilakukan namun Shelly tak kunjung sadar," terang Cawley kepada laman People ditulis Jumat (18/9/2015).
Di tengah kepanikan tersebut, salah seorang perawat punya ide untuk mendekatkan buah hatinya yang baru saja lahir.
"Kami merupakan pendukung kontak kulit antara ibu dan anak. Kami percaya hal tersebut memberikan manfaat besar bagi ibu dan bayi, dan mengapa tak mencobanya," terang perawat bernama Manus.
Kemudian Manus, mendekatan Rylan secara lembut ke dada ibunya yang sedang koma.
"Saya berharap, meski Shelly koma bisa merasakan dan mendnegar bayinya serta muncul naluri keibuan," tutur Manus.
Saat diletakkan ke dada sang ibu, bayi Rylan tertidur tenang. Lalu, para perawat dan dokter menggelitik bahkan mencubitnya hingga akhirnya sang bayi menangis.
Usai mendengar tangisan sang bayi, layar monitor memperlihatkan kondisi Shelly yang terbangun dari koma. Dan benar, Shelly tersadar dari koma beberapa jam.
Untungnya kala diperiksa kembali, Shelly dan sang bayi yang kini berusia setahun sehat tanpa komplikasi apapun.