Liputan6.com, Jakarta - Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan tetap mendekati nol pada Kamis 17 September 2015 waktu setempat. Kini berkembang kalau The Fed akan menaikkan suku bunga pada Desember 2015. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan CNBC.
Sekitar 56 persen responden percaya kalau The Fed akan menaikkan suku bunga pada Desember. Sebagian besar dari 40 ekonom dan pengamat pasar modal atau sekitar 64 persen responden berharap The Fed akan menaikkan suku bunga dalam jangka pendek untuk pertama kali pada tahun ini, di pertemuan berikutnya. Sedangkan 15 persen mengharapkan kenaikan suku bunga dilakukan pada Januari 2016. Demikian mengutip CNBC, Jumat (18/9/2015)
Advertisement
Dalam survei saham menyebutkan kalau sekitar 56 persen responden menilai kebijakan The Fed itu terlalu akomodatif, sedangkan 33 persen menilai langkah itu tepat.Sedangkan menurut RBS, kenaikan suku bunga AS akan dilakukan pada Maret. Sementara itu kemungkinan kenaikan suku bunga pada Desember menjadi 64 persen dari survei sebelumnya sekitar 84 persen.
Dalam pernyataan resmi pada Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga acuan pada September 2015. Suku bunga The Fed pun tetap mendekati level 0 persen sejak krisis keuangan pada Desember 2008.
Ada sejumlah hal yang membuat The Fed mempertahankan suku bunga seperti jumlah tenaga kerja, tingkat inflasi rendah, perlambatan ekonomi global, dan pergerakan saham yang bergejolak pada Agustus. Hal ini juga menunjukkan kalau ekonomi AS belum sepenuhnya kuat. (Ahm/Igw)