Ahok Sempat Heran Tidak Ada Masjid di Balaikota

Sebab selama ini para PNS beribadah di musala seadanya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Sep 2015, 20:51 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akhirnya merealisasikan pembangunan masjid di Balaikota, Jakarta. Sebab selama ini para PNS beribadah di musala seadanya.

Kondisi ini sempat membuat dirinya dan Jokowi heran. Saat resmi berkantor di Balaikota, rupanya kantor pemerintah ibu kota itu tidak memiliki masjid.

"Makanya dulu waktu saya masuk sini saya enggak gitu sadarin. Saya ke Jakarta Barat safari ramadan, mesjidnya bagus banget waktu pertama kita ke situ, lalu saya sadar, Balaikota kok enggak ada masjid. Lalu waktu itu dipanggil Pak Wapres Jusuf Kalla, kan ke sebelah, ada masjid bagus, dia bilang kenapa enggak bikin?" tutur Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (18/9/2015).

Setelah itu, Ahok mulai memanggil beberapa konsultan untuk mendesain masjid itu. Ada 2 desain yang sampai ke mejanya, satu desain serupa dengan gedung dan desain lainnya berbentuk masjid lengkap dengan menara.

"Namanya kan sudah punya, Fatahillah. Masjid Fatahillah. Namain Fatahillah aja," tambah Ahok.

Ahok menargetkan pembangunan masjid rampung pada Desember 2015. Dia yakin target itu tercapai karena kontraktor yang mengerjakan masjid sama dengan yang membangun masjid di walikota Jakarta Barat dan Pusat.

"Kontraktor itu sudah nyelesaiin Jakarta Barat dan Pusat. Bagus dan cepat, masjidnya rapi. Batu alam pasangnya bagus. Kontraktor spesialis bikin masjid tuh kayaknya," tutup Ahok.

Pembangunan masjid ini merupakan bagian dari renovasi gedung Blok D Balaikota dengan biaya Rp 18.838.138.000. Masjid akan dibangun 2 lantai.

Lantai pertama seluas 410 m persegi sedangkan di lantai 2 seluas 594 meter persegi. Masjid ini diprediksi bisa menampung jamaah 1.513 orang. Pembangunan ditargetkan selesai Desember 2015. (Ali/Ron)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya