Liputan6.com, Amerika Serikat - Setelah ditahan polisi karena membawa jam rakitan yang diduga bom ke sekolahnya, Ahmed Mohammed kini mencari sekolah baru.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (19/9/2015), keluarganya belum memutuskan apakah Ahmed akan bersekolah di Amerika atau di negara lain.
Advertisement
Meski awalnya takut, namun bocah 14 tahun ini cukup senang karena mendapat banyak dukungan. Salah satunya dari warga di Texas, Amerika Serikat, meski tidak menyalahkan guru dan pihak kepolisian. Ia pun dibebaskan dari tuduhan meski tetap mendapat skors 3 hari dari sekolahnya.
Inilah jam rakitan milik Ahmed yang dibawanya untuk ditunjukkan pada gurunya di sekolah. Namun Ahmed justru diborgol, digeledah, diinterogasi ,dan diambil sidik jarinya oleh polisi. Keluarga Ahmed kini tengah mempertimbangkan apakah mereka akan mengambil langkah hukum.
Di media sosial, Ahmed menarik perhatian pendiri Facebook Mark Zuckerberg bahkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Mereka turut bercuit mendukungnya bahkan mengundangnya datang ke Gedung Putih dan membawa jam rakitan yang menghebohkan itu. (Mar/Ali)