Liputan6.com, Jakarta - Trik eco driving bisa menjadi solusi tepat untuk mendapatkan konsumsi bahan bakar terbaik. Menjaga putaran mesin secara konstan, meminimalisir penggunaan rem, tidak agresif dalam memainkan pedal gas, merupakan beberapa bagian dari trik tersebut.
Namun, dalam gelaran Wisata Plus Honda Mobilio Tantangan Hemat 20km/l 2015, para peserta memiliki trik tersendiri demi menghasilkan angka terbaik. Selain menerapkan beberapa jurus yang dijabarkan di atas, beberapa peserta adu irit ini melakukan hal lain agar angka yang tertera pada multi information display (MID) tinggi.
Advertisement
Menonaktifkan sistem pendingin ruangan menjadi solusi jitu bagi Siladhamo dan peserta lainnya untuk mengurangi kinerja mesin.
"Triknya mau nahan panas karena tadi pakai AC, angin cepoy-cepoy. Selama perjalanan kaca dibuka sedikit saja karena kalau terlalu besar maka akan mengganggu aerodinamis. Yang penting ada angin masuk," papar Siladhamo Mulyono, juara 1 Wisata Plus Honda Mobilio seri ketiga di Grand Garden Resto, Kebun Raya Bogor, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/9/2015).
Agar semakin maksimal, dirinya menerapkan jurus eco driving dengan menjaga putaran mesin antara 1.000-1.500 rpm dan kecepatan konstan 60 km/jam.
Selain menerapkan cara yang sama seperti Siladhamo, pemenang kedua memiliki jurus lainnya.
"Percaya atau tidak, saya mematikan sistem audio dan tidak menggunakan lighter untuk charge hp (handphone). Saya meyakini dengan cara ini sistem pengapiannya bisa stabil, tidak terbagi-bagi," ujar Muhammad Fajar Arianto.
Lain lagi bagi Bobby Suhaemi, pria yang menempati posisi ketiga itu menekankan untuk selalu sabar dan menahan emosi selama di jalan.
"Intinya sih sabar. Biarin aja mau diklaksonin dari belakang yang penting bisa lihat kondisi dan join Mobility karena bisa dapat banyak tips," kata sembari tersenyum.
Sebagai informasi, juara seri ketiga gelaran ini membukukan angka 26,7 km/liter dan mengalahkan rekor sebelumnya yang menorehkan 24,5 km/liter.
(ian/sts)
