Liputan6.com, Surabaya - Dalam sambutan pembukaan Kongres ke-15 Fatayat NU yang digelar di GOR Kertajaya Surabaya, Jawa Timur Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj, mengajak para peserta kongres berperan aktif membangun bangsa guna mewujudkan Islam Nusantara.
"Selain itu, Fatayat juga harus terbuka, termasuk soal keuangan. Serta terus giat melakukan sosialisasi program, guna suksesnya organisasi," tutur Said Aqil kepada para peserta kongres, Sabtu 19 September 2015.
Fatayat NU sebagai organisasi bagian dari PBNU, kata Said Aqil, harus turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"NU dan Fatayat akan tetap bersama rakyat dan berkomitmen mendukung pemerintah, selama pemerintah tidak melanggar konstitusi dan tidak melanggar Undang-Undang Dasar 1945," kata dia.
Said Aqil mengatakan, saat ini ada upaya-upaya dari pihak tertentu yang mencoba mentransfer konflik di Timur Tengah ke Tanah Air. Sebagaimana diketahui, konflik yang terjadi di Timur Tengah memaksa ribuan warga muslim mengungsi ke sejumlah negara di Eropa.
"Ada pihak-pihak dengan kekuatannya, dananya, mencoba untuk mentransfer konflik di Timur Tengah ke Indonesia. Di Indonesia dilakukan salim bin waroh at tamimi. Pengaruh itu yang harus kita bentengi. Jangan sampai koflik-konflik itu ada di bumi Nusantara ini," imbau dia.
Menurut Said Aqil, selama bangsa Indonesia berpegang kepada PBNU maka akan selamat.
"Saya membuat otak-atik. Selama bangsa Indonesia berpegang pada PBNU maka akan selamat. Karena PBNU adalah, P adalah Pancasila, B adalah Bhineka Tunggal Ika, N adalah NKRI dan U adalah UUD 1945 maka akan selamat," pungkas Said Aqil.
Pelaksanaan Kongres ke-15 Fatayat NU ini digelar 2 hari, mulai 19 sampai 20 September 2015 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Dalam acara pembukaan tersebut, selain dihadiri Said Aqil, juga Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Fatmawati, isteri Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf.
Sementara pembukaan Kongres ke-15 Fatayat NU ditandai dengan pemukulan gendang oleh sejumlah tokoh, di antaranya Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Ketua PP Fatayat NU Ida Fauziah. (Rmn/Nda)
Kongres XV, Fatayat NU Diminta Berperan Dukung Pemerintah
Said Aqil menegaskan, saat ini ada upaya-upaya dari pihak tertentu yang mencoba mentransfer konflik di Timur Tengah ke Tanah Air.
diperbarui 20 Sep 2015, 07:20 WIBSuasana pembukaan Konferensi Besar XV Fatayat NU di Gedung Kementrian Agama, Jakarta. Foto diambil pada Jum'at (21/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tim Hukum Supian-Chandra Siap Hadapi Jika Ada Gugatan Hasil Pilkada Depok ke MK
Ratusan Pelari Meriahkan FIKKIA RUN 2024, Susuri Jalanan Perkotaan Banyuwangi
Menang Pilkada KBB 2024, Jeje Govinda Banjir Kritik Pedas dari Netizen
Harta Kekayaan Jhony Saputra, Anak Haji Isam yang Jadi Komisaris Utama di Usia Muda
Elegan dan Fleksibel, Kolaborasi STRD x Damara Kain Melenggang di Bali Summer Fashion Week 2024
Viral Video Bagikan Santunan, Simak Klarifikasi Cagub Jatim Khofifah
Bersama LISA Blackpink di Event Bvlgari, Luna Maya Tampil Memukau dan Penuh Glamour
Warga Rela Direlokasi ke Rusunawa Usai Puluhan Tahun Tinggal di Kolong Tol
Sinopsis Ipar Adalah Maut Full Movie, Adaptasi dari Kisah Nyata Perselingkuhan
Pasien HIV AIDS 2024 di Indonesia, Ternyata 71% Didominasi Laki-Laki
Presiden Taiwan Lai Ching-te Mulai Lawatan ke Negara Pasifik
UMP 2025 Naik 6,5%, Apa Dampak ke Investasi?