Liputan6.com, Jakarta Kekerasan dan penindasan yang terjadi di Indonesia mulai meresahkan. Tak hanya di dunia nyata, di dunia maya kini menjadi tempat yang sering dijumpai untuk berseteru dan menjadi ajang caci maki antara sesama manusia, atau pun suku bangsa.
Baca Juga: Ardi Bakrie Tak Akan Penuhi Ngidam Nia Ramadhani
Advertisement
Agnez Mo mengaku miris akan hal tersebut. Bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnomo alias Ahok, Yeni Wahid dan Rizal Ramli, Agnez Mo mendeklarasikan Gerakan Perdamaian (Janji Kasih) di Balai Kota Jakarta, Minggu (20/9/2015). Acara ini sekaligus memperingati Hari Perdamaian Internasional.
"Ini sebenarnya bentuk keprihatinan yang sudah lama. Miris lihat orang yang berbuat hal negatif karena iseng. Bullying dan senioritas. Termasuk di internet. Di sekolah juga. Kita harus ikut ambil bagian," ujar Agnez Mo.
Baca Juga: Ditanya Kapan Nikah, Ini Jawaban Agnez Mo
Sebelum ikut bagian dalam Deklarasi Gerapak Perdamaian Janji Kasih, Agnez sudah lebih dulu mencanangkan tentang pentingnya perdamaian di Twitter lewat tagar #iamgenerationoflove. Sebab menurutnya, setiap masalah tak harus diselesaikan dengan kekerasan ataupun cacian.
"Sebulan terakhir ini selalu promo itu di medsos. Intinya untuk mengajak anak muda dan mengingatkan mereka bahwa ada pilihan lain untuk menghadapi masalah dunia. Dengan tersenyum, memaafkan, dan berdamai dengan orang lain," papar Agnez.
Baca Juga: Raffi Ahmad Anggap Bayi Rafathar Pembawa Rezeki
Yang paling utama, Agnez Mo mengajak para penggemarnya untuk menghadapi setiap masalah dengan kepala dingin. "Ini jadi kewajiban moral saya untuk mengingatkan fans bahwa it’s not ok untuk menyebarkan kebencian," kata Agnez Mo. (Pur/fei)