Waspada, Perokok Pasif Berisiko Kena Diabetes

Orang yang tinggal bersama perokok pasif berisiko 22 persen terkena diabetes tipe 2.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Sep 2015, 09:00 WIB
Penyakit gusi bisa mengancam perokok pasif.

Liputan6.com, London - Sudah lama kita mengetahui menjadi perokok pasif berpengaruh buruk bagi kesehatan. Sebuah studi terbaru kembali menemukan fakta, orang yang hidup bersama perokok cenderung bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam The Lancet Diabetes & Endocrinology, perokok pasif 22 persen cenderung terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang tidak hidup bersama perokok. Lalu, risiko perokok itu sendiri kena diabetes tipe 2 sekitar 37 persen. Sementara itu, risiko mantan perokok terkena diabetes mencapai 14 persen.

Fakta ini terungkap setelah peneliti melakukan analisis terhadap 88 riset terdahulu yang melibatkan enam juta orang seperti dikutip laman Guardian, Senin (20/9/2015).

"Kami sudah mengetahui bahwa merokok dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Namun lewat penelitian ini, baik perokok pasif maupun mantan perokok juga bisa kena," terang kepala lembaga antimerokok Ash yang tidak terlibat dalam penelitian ini, Deborah Arnott.

Penelitian ini pun membuat manajer riset komunikasi diabetes Inggris, Richard Elliott menyarankan pentingnya penegakan kawasan bebas asap rokok. Agar para perokok pasif tidak mendapatkan dampak buruk dari perokok.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya