Menteri Marwan: Dana Desa Solusi PHK dan Kemiskinan

Potensi terjadinya gelombang PHK akibat lesunya perekonomian, mendapat perhatian serius dari Menteri Desa Marwan Jafar.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 21 Sep 2015, 10:10 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar. (Kemendes PDTT)

Liputan6.com, Jakarta - Potensi terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat lesunya perekonomian, mendapat perhatian serius dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa PDTT) Marwan Jafar.

Menurutnya, solusi kongkrit dalam mengatasi dampak PHK adalah menggenjot [pembangunan infrastruktur](2321164 '') desa sehingga tercipta banyak lapangan kerja baru.
 
Dana desa yang sudah ada di daerah sekarang ini harus segera dipergunakan untuk membangun infrastruktur desa, setiap desa harus melaksanakan 3 sampai 4 proyek infrastruktur dasar seperti jalan desa, irigasi, sanitasi, jalan usaha tani, embung, dan sebagainya” ujar Marwan di Jakarta Senin (21/9/2015).
 
Perlu diketahui, sampai dengan September ini dana desa yang telah tersalurkan dari Pusat ke Kabupaten/Kota mencapai 16 triliun atau 80 persen dari alokasi APBN 2015 sebesar 20,7 triliun.
 
Dengan berjalannya pembangunan infrastruktur di desa, demikian Marwan, maka akan terserap banyak tenaga kerja yang bekerja pada proyek-proyek tersebut.

Belum lagi multiplier effect yang ditimbulkannya seperti munculnya peluang usaha material untuk memasok kebutuhan material proyek, usaha kuliner untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para pekerja proyek, dan peluang usaha terkait lainnya.

“Saya yakin dengan bergeraknya proyek infrastruktur desa, maka masalah pengangguran dan kemiskinan di desa yang sebelumnya dilaporkan mengalami peningkatan, akan dapat ditekan angkanya secara signifikan, karena mereka akan bekerja dan memiliki pendapatan layak” papar Marwan.
 
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadinya peningkatan jumlah penduduk miskin di perdesaan pada bulan Maret 2015 sebanyak 570 ribu orang menjadi 17,94 juta orang dari sebelumnya 17,37 juta orang pada bulan September 2014.

Marwan menilai meningkatnya angka kemiskinan di desa diantaranya karena belum berjalannya pembangunan infrastruktur. Dengan telah turunnya dana desa yang dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur desa, maka ia yakin masalah kemiskinan di desa akan teratasi.

"Begitu pula bertambahnya angka pengangguran dari dampak PHK juga akan teratasi karena mereka bekerja lagi, memiliki penghasilan lagi, bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari” terang Marwan.

Menteri asal PKB ini menekankan bahwa pentingnya dana desa tidak hanya berdampak positif terhadap tumbuhnya ekonomi desa, tetapi juga berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi perkotaan, ekonomi daerah, bahkan ekonomi nasional. (Tnt/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya