Liputan6.com, Zabadani - Pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak sepakat memulai gencatan senjata sejak Minggu 20 September 2015 tengah hari. Gencatan senjata dilakukan di 3 distrik medan pertempuran.
Gencatan senjata itu mencakup 2 desa tersisa di Provinsi Idlib, Suriah barat laut, yang masih berada di tangan pemerintah dan benteng terakhir pemberontak di dekat perbatasan Lebanon, Kota Zabadani.
Kelompok Pengamat Hak Asasi Manusia untuk Suriah mengatakan tidak ada pesan terucap langsung terkait gencatan senjata itu. Tapi keduanya akan melanjutkan perundingan untuk gencatan senjata lebih luas.
"Pejuang berhenti melakukan gerakan dini hari tadi, namun gencatan senjata resmi akan dimulai pada siang hari atau pukul 09.00 GMT (15.00 WIB)," kata kepala pengamat itu, Rami Abdel Rahman, seperti yang dilansir Antaranews, Senin (21/9/2015).
Pasukan propemerintah melancarkan serangan untuk mencoba merebut kembali Zabadani pada Juli lalu, memukul mundur aliansi pemberontak. Termasuk ekstremis Muslim Sunni Al-Qaeda yang mengepung desa-desa di Provinsi Idlib, yaitu Fuaa dan Kafraya. Desa yang penghuninya adalah warga Syiah.
Seorang anggota dewan Kota Zabadani yang telah terlibat dalam negosiasi gencatan senjata, menegaskan gencatan senjata tersebut berlaku pada siang hari.
Kesepakatan itu muncul setelah pemberontak melancarkan sebuah serangan yang paling sengit di Fuaa dan Kafraya.
Serangan tersebut dimulai pada Jumat 18 September 2015 dengan setidaknya 9 bom mobil menghantam pinggiran 2 desa itu, 7 dari ledakkan itu dilakukan dengan bom bunuh diri.
Akibat serangan ini, 66 pemberontak, 40 milisi propemerintah, dan 7 warga sipil telah tewas dalam pertempuran itu, kata kelompok tersebut.
Gencatan senjata pada Minggu itu akan menandai upaya ketiga untuk menyetujui gencatan senjata untuk 3 wilayah itu. Sebelumnya, 2 kali perundingan bulan lalu gagal menghasilkan kesepakatan.
Pemblokiran telah menyebabkan penarikan diri semua pejuang pemberontak dari Zabadani, sehingga membuat perjalanan yang aman untuk warga sipil yang ingin meninggalkan Fuaa dan Kafraya dan pengiriman bantuan makanan serta medis bagi mereka yang tetap ingin tinggal di sana. (Bob/Rmn)
Suriah Mulai Gencatan Senjata di 3 Distrik
Gencatan senjata itu mencakup 2 desa tersisa di Provinsi Idlib, Suriah baratlaut.
diperbarui 21 Sep 2015, 06:29 WIBGunakan Senjata Baru dari Rusia, 'Ibukota' ISIS Diserang Suriah (Reuters)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sepak Bola Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Skuad Garuda Diimbau Waspadai Filipina
7 Ciri Ciri Makhluk Hidup yang Membedakannya dari Benda Mati
KSEI Luncurkan K-CASH, Transaksi Reksa Dana Kini Lebih Efisien
BUJT Sebut Regulasi Kendaraan ODOL Perlu Diatur Pemerintah Lebih Jelas
Ciri Ras Kaukasoid, Karakteristik Unik, dan Penyebarannya di Dunia
6 Fakta Terkait Kunjungan Prabowo ke Mesir, Hadiri KTT D-8 hingga Bertemu Presiden Abdul Fattah
Ciri-ciri Kingdom Plantae: Karakteristik, Klasifikasi, dan Peran Pentingnya dalam Ekosistem
Ciri Ras Mongoloid, Karakteristik Fisik, dan Persebarannya yang Menarik Dikulik
Mengenal Ciri-Ciri Musik Tradisional Indonesia, Warisan Budaya yang Mempesona
Lanjutan Pertandingan di Grup B Piala AFF 2024, 2 Laga Seru Disiarkan Langsung di iNews dan Vision+
Ciri Sesak Nafas karena Asam Lambung, Kenali Gejala dan Penanganannya
Trik Membuat Cakwe Mengembang Sempurna dengan Trik Sederhana