Pimpinan DPR Manfaatkan Undangan Raja untuk Lihat Kondisi Jemaah

Rencananya, para pimpinan DPR tersebut mengunjungi pemondokan jemaah di Mekah.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Sep 2015, 08:42 WIB
Jemaah di ruang tunggu Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdulaziz (AMMA) Madinah, Arab Saudi, menunggu bus yang memberangkatkan menuju pemondokan. (Liputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto)

Liputan6.com, Mekah - Sejumlah pimpinan DPR yang diundang Raja Salman ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji telah tiba di Mekah, Arab Saudi. Pada kesempatan itu, Ketua DPR Setya Novanto dan pimpinan yang lain juga memanfaatkannya untuk melihat kondisi jemaah Indonesia.

"Kami datang ke sini untuk memenuhi undangan Raja Salman. Dari Jeddah, langsung ke sini (Mekah) untuk umrah, sekalian melihat langsung (kondisi) jemaah haji kita," ujar Novanto seperti dikutip dari Antara, Senin (21/9/2015).

Setya Novanto datang ke Tanah Suci didampingi pimpinan DPR lainnya antara lain Fahri Hamzah (Wakil Ketua), Fadli Zon (Wakil Ketua), dan Jazuli Juwaini (Ketua Fraksi PKS).

Rencananya, para pimpinan DPR tersebut mengunjungi pemondokan jemaah di Mekah. Mereka juga akan melihat kualitas pelayanan yang diberikan pemerintah (Kementerian Agama) sebagai Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH).

"Pemerintah harus betul-betul aktif menjembati dan memberi penyuluhan kepada jemaah," kata Novanto.

Menurut dia, DPR mendengar ada jemaah di sejumlah pemondokan tidak mendapat makan selama 2 hari. Padahal, mereka dari kampung dan tidak mengerti bahasa Arab.

Setya Novanto juga mengkritisi soal kinerja petugas di Masjidil Haram yang belum optimal. Terlebih terkait pengarahan jalur yang tepat di tengah banyak pembangunan di masjid tersebut.

Sementara, soal musibah crane jatuh, Setya Novanto mengatakan DPR akan mengawasi pencairan santunan dari Raja Salman untuk ahli waris. "Kami akan awasi betul, agar semua sampai kepada keluarga yang diberi kuasa untuk (menerima santunan) itu," tukas Novanto.

Hati-Hati

Setya Novanto juga mengimbau jemaah haji Indonesia agar hati-hati dan mengikuti aturan yang ada di tengah kepadatan Mekah.

"Saya mengharapkan (jemaah) betul-betul mengikuti aturan yang ada," ujar Novanto. Saat ini, Indonesia merupakan negara pengirim jemaah haji terbesar, sehingga jemaah serasa berada di rumah sendiri.

Kendati, jemaah harus tetap hati-hati dan mengikuti aturan di Arab Saudi.

Selain itu, dia mengimbau jemaah juga benar-benar memanfaatkan keberadaannya di Tanah Suci untuk beribadah dan berdoa. Terkait itu pula, dia berharap pemerintah aktif melakukan lobi untuk mengantisipasi masalah keterlambatan visa untuk musim haji tahun depan.

"Saya harap ini juga jadi perhatian, agar (pelayanan) bisa lebih baik," kata Novanto. (Bob/Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya