Amankah Bercinta Setelah Serangan Jantung?

Para ilmuwan mengatakan, bercinta termasuk aktivitas yang aman bagi penderita jantung.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 21 Sep 2015, 15:00 WIB
Bagian tubuh tertentu bisa membangkitkan gairah seks pasangan anda. Cobalah!

Liputan6.com, Jakarta Setelah serangan jantung, dokter biasanya menyarankan pasien untuk mengubah gaya hidupnya, termasuk berhenti merokok, alkohol dan makanan berlemak. Tapi menurut mereka, ada satu hal yang tidak perlu dihindari, bercinta.

Seperti diberitakan Dailymail, Senin (21/9/2015), para ilmuwan mengatakan, bercinta termasuk aktivitas yang aman bagi penderita jantung. Sebuah studi bahkan mencatat, bercinta tidak memicu serangan jantung ketimbang naik tangga atau jalan cepat.

Penelitian yang dilakukan di Jerman ini, melacak lebih dari 500 penderita jantung. Mereka menemukan, hampir 80 persen pasien aman berhubungan seks setelah mengalami serangan jantung.

"Studi ini penting untuk meyakinkan pasien tidak perlu khawatir dan harus melanjutkan aktivitas seksual mereka seperti biasa," kata penulis studi Dietrich Rothenbacher.

Kendati demikian, penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American College of Cardiology ini juga mencatat, penderita jantung harus menyadari, beberapa obat-obatan dapat menyebabkan impotensi dan mengakibatkan penurunan tekanan darah. Oleh karena itu informasi berhubungan seksual harus ditanyakan pada dokter.

British Heart Foundation mengatakan, pasien dapat mulai berhubungan seks lagi segera setelah mereka merasa cukup baik. Hal ini biasanya empat sampai enam minggu setelah serangan jantung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya