Penjaga Sekolah di Sini Digaji Rp 2 Miliar

Pekerjaan bergaji tinggi identik dengan posisi yang tak kalah penting di sebuah perusahaan. Tapi tak demikian dalam kasus ini.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 21 Sep 2015, 15:38 WIB
Pekerjaan bergaji tinggi identik dengan posisi yang tak kalah penting di sebuah perusahaan. Tapi tak demikian dalam kasus ini.

Liputan6.com, New York City - Pekerjaan bergaji tinggi identik dengan posisi yang tak kalah penting di sebuah perusahaan. Tapi tak demikian dalam kasus yang satu ini.

Para penjaga sekolah yang bertugas membersihkan sekolah di New York City, mendapatkan gaji cukup tinggi. Besarannya mencapai US$150 ribu atau berkisar Rp 2,1 miliar per tahun ajaran. Dengan kata lain sekitar Rp 180 juta per bulan.

Kondisi demikian terjadi, karena salah kota itu tak ingin mempekerjakan lebih banyak penjaga sekolah.

"Pekerja pembersih itu membawa pulang gaji rata-rata US$ 152.280 sekitar Rp 2,2 miliar pada tahun ajaran 2013-14 -- dan 634 dari 799 penjaga kota memperoleh lebih dari US$ 139.111 sekitar Rp 2,1 miliar untuk gaji dan lembur," demikian menurut catatan penggajian kota seperti dikutip dari News.com.au, Senin (21/9/2015).

Hal itu terjadi karena menurut data dari serikat penjaga, dari 1.500 gedung sekolah di kota itu, 238 di antaranya tak punya penjaga sekolah full time, naik 74 persen dari 137 posisi kosong pada 2012.

Pengaturan ini memaksa hampir sepertiga dari 737 penjaga kota melakukan pekerjaan untuk dua sekolah, dengan kompensasi pembayaran tambahan alias lembur.

Para pemimpin serikat kerja mengatakan, kota itu telah memperdagangkan petugas kebersihan dan keamanan sekolah untuk menghemat anggaran.

"Kota ini tidak menghemat banyak uang, karena mereka membayar para pekerja untuk kedua tempat," kata Presiden International Union of Operating Engineers Local 891, Robert Troeller, mengacu pada biaya lembur.

"Saya tidak tahu mengapa mereka tidak mempekerjakan lebih banyak orang lagi. Itu konyol."

Para penjaga sekolah itu bertugas menjaga dan memelihara gedung sekolah, termasuk mengecek mesin boiler, pemanas atau AC dan pemadam api serta alarm.

Juru bicara Departemen Pendidikan Jason Fink mengatakan, bangunan sekolah memiliki staf yang memenuhi syarat untuk dapat melakukan semua tugas yang diperlukan. (Tnt/Rie)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya