Liputan6.com, Jakarta - Suasana duka masih menyelimuti rumah keluarga A, siswa kelas 2 SD Negeri 07 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang tewas di tangan teman sekelasnya, 3 hari lalu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (21/9/2015), jumlah kerabat dari luar kota masih berkumpul memberi penghiburan dan doa untuk orangtua yang baru saja ditinggalkan. Namun ibunda A kecewa, tidak ada itikad baik dari keluarga pelaku. Dia pun menantikan itikad baik pelaku.
Advertisement
Sementara saat tim Liputan 6 SCTV berupaya konfirmasi ke rumah keluarga pelaku, rumah orangtua R tertutup rapat. Tidak ada yang bisa dimintai konfirmasi.
Terkait tewasnya A, Dinas Pendidikan DKI Jakarta memeriksa kepala sekolah dan guru SDN 07 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Suku Dinas Pendidikan Kotamadya, Jakarta Selatan, juga dipanggil. Hasil pemeriksaan Senin siang akan dicocokkan dengan pemeriksaan polisi.
Jika terbukti kepsek dan guru lalai, akan ada sanksi mulai dari pencopotan jabatan hingga terancam status sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Tewasnya A beberapa jam setelah berkelahi dengan temannya R, Jumat 18 September lalu. Masalahnya sepele, lantaran saling ejek masalah berat badan. A terjatuh dan kepalanya terbentur. Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati, namun jiwanya tidak tertolong. (Dan/Sun)