Liputan6.com, Jakarta Komite Olimpiade Indonesia (KOI) siap membantu Sumatera Selatan jika memang mereka keberatan soal keputusan Dewan Olimpiade Asia (OCA). Namun, KOI tidak berjanji bisa mengubah keputusan OCA.
Seperti diketahui OCA memutuskan pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 akan digelar di Jakarta.
Advertisement
"Tentu akan kita bantu sesuai kewenangan kita. Tapi apakah itu mudah? OCA kan harus rapat dengan negara-negara anggota lainnya, tentunya akan sulit mengumpulkan orang sebanyak itu," ujar Sekjen KOI, Hifni Hasan, saat dihubungi Liputan6.com (21/9/2015).
"OCA itu berkumpul satu tahun sekali, tahun 2016 baru ada di Kamboja atau Vietnam, tentu di sana baru kita bisa berkomunikasi dengan mereka lagi dan anggota lainnya," tambahnya.
Hingga saat ini Sumsel belum mengirimkan surat resmi kepada KOI terkait keberatannya itu. KOI pun tidak ingin asal memutuskan tanpa adanya surat resmi dari pihak Sumsel.
"Saat sidang di Turkmenistan, semua tidak ada yang keberatan soal pembukaan dan penutupan di Jakarta. Sumsel pun tidak keberatan. Ya mereka sebenarnya tidak protes, tapi hanya berharap agar penutupan digelar di sana," tegasnya.
Hifni menegaskan keputusan OCA memilih Jakarta sebagai tempat digelarnya pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 bukan karena faktor kemudahan semata. Menurutnya itu semua diputuskan berdasar laporan yang diterima pada hasil Pertemuan Komite Koordinasi (Cocom).(Ton/Ian)