Liputan6.com, Jakarta - Krisis pengungsi Suriah yang masuk Eropa terus berjalan. Beberapa negara telah mengambil langkah keras dengan menutup negaranya bagi para pengungsi dari Timur Tengah ini.
Salah satu negara yang memutuskan mengambil langkah untuk menutup diri bagi datangnya pengungsi baru adalah Hungaria. Kebijakan dari negara dengan Ibukota Budapest ini ternyata menuai kritikan.
Salah satu kritikan paling keras datang dari Jerman. Negeri Bavaria mengaku heran dengan langkah sesama anggota Uni Eropa ini.
"Ketika tahun 1989 tembok pemisahan itu runtuh, Hungaria adalah negara pertama yang membuka tirai besi membuka perbatasannya untuk memungkinkan manusia dari satu sisi pindah ke sisi lain," ucap Utusan Khusus Pemerintah Jerman untuk kebijakan HAM dan Bantuan Kemanusian, Christoph Strasser di Jakarta, Senin (21/9/2015).
"Tapi sekarang adalah Hungaria negara pertama yang membangun tembok itu kembali. Ini membuat saya dan banyak orang yang melihat seperti itu menjadi kaget dan tidak suka," tegas Christoph.
Apa yang dilakukan Hungaria ini pun menimbulkan kekhawatiran bagi Jerman. Kecemasan ini terkait negara-negara di Uni Eropa (UE) tak akan satu suara untuk menemukan solusi soal masalah pengungsi.
"Sesuai dengan kepercayaan saya tapi masalah utamanya di sini hal ini terletak pada tidak akan ada strategi bersama dari (negara-negara) UE," papar dia.
"Banyak sekali negara yang mengatakan kita akan menutup diri pada pengungsi dan ini keluar dari konteks UE," kata Christoph.
Polisi anti huru-hara Hungaria menggunakan taktik fisik pada Rabu 16 September terhadap pengungsi yang berusaha memasuki Uni Eropa dari Serbia. Pemerintah sayap kanan negara ini diketahui telah menyegel perbatasannya, memaksa pengungsi untuk tetap di Serbia atau mencari rute lain ke Eropa, melalui Kroasia.
Banyak pengungsi bergerak menuju Jerman dan Swedia karena 2 negara itu lebih bersiap dan terbuka terhadap mereka. Negeri Bavaria sendiri mempersiapkan penerimaan 1 juta pencari suaka. (Ron/Ali)
Jerman Kritik Kebijakan Hungaria Terkait Pengungsi
Negeri Bavaria mengaku heran dengan langkah sesama anggota Uni Eropa ini.
diperbarui 21 Sep 2015, 22:42 WIBBersyukurlah, bukan kamu yang berada di dalam foto-foto ini melainkan pengungsi Suriah yang nekat eksodus ke Hungaria
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Memahami Peran Staff Officer, Ketahui Tanggung Jawab dan Perbedaannya dengan Staff Biasa
Mengenal Stavolt: Fungsi, Jenis, Cara Kerja, hingga Pemasangannya
Rahasia Kulit Sehat di Usia 30-an, Ini 5 Tips dan Trik Perawatan Harian
Profil Rieke Diah Pitaloka, Aktivis dan Politisi yang Berani Cecar Menkop Budi Arie soal Judi Online
Steward Stadion adalah Petugas Keamanan yang Menjaga Ketertiban dalam Stadion, Ini Tugasnya
Kronologi Bidan Desa Meninggal akibat Tersambar Petir, Innalillah
Apa Itu Stilistika? Berikut Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya dalam Karya Sastra
STY Janjikan Indonesia Lolos dari Putaran 3, MU Susun Rencana untuk Januari 2025
Polemik Kurikulum Merdeka Belajar yang Diinisiasi Nadiem Makarim, Inovasi atau Beban Baru Pendidikan Indonesia?
Bos The Fed Powell Ungkap Tak Akan Mengundurkan Diri Jika Diminta Donald Trump
STK adalah Sistem yang Mengatur Proses Kerja dalam Organisasi, Begini Manfaat dan Implementasinya
Rahasia Membuat Peyek Renyah dan Gurih yang Tahan Lama, Cuma Pakai Bahan Dapur Ini