Setelah Diguyur Hujan, Kondisi Udara di Kota Jambi Membaik

Beberapa hari diselimuti kabut asap yang cukup pekat, kondisi udara di Kota Jambi sepanjang Senin 20 September kemarin sedikit membaik.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Sep 2015, 02:55 WIB
Beberapa hari diselimuti kabut asap yang cukup pekat, kondisi udara di Kota Jambi sepanjang hari Senin 20 September kemarin sedikit membaik.

Liputan6.com, Jambi - Setelah beberapa hari diselimuti kabut asap yang cukup pekat, kondisi udara di Kota Jambi sepanjang Senin 20 September kemarin sedikit membaik. Ini terjadi setelah hujan dalam intensitas kecil turun di sejumlah daerah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (21/9/2015), jarak pandang mulai makin jauh. Sempat mencapai 2.000 meter, namun turun kembali. Kendati, sejumlah maskapai sudah berani mengoperasikan pesawatnya di Bandara Sultan Thaha, Jambi.

Begitu pun dengan aktivitas sekolah. Jika pekan lalu jenjang SD hingga SMA sempat diliburkan, Senin kemarin sekolah mulai kembali beraktivitas. Namun, tidak semua siswa yang mengenakan masker meski kualitas udara belum normal.  

Kondisi berbeda terjadi di Kualatungkal, yaitu kota paling timur Provinsi Jambi. Di tempat ini kabut asap semakin tebal dengan kualitas udara berada dalam kategori beracun dan membahayakan manusia.

Kendati, dinas pendidikan tetap tidak meliburkan sekolah anak-anak mulai jenjang SD hingga SMA. Mereka tetap masuk sekolah di tengah kabut.

Sementara, udara di Kota Padang juga diselimuti kabut asap kiriman dari Jambi dan Riau. Meski tidak sepekat di daerah asalnya, jarak pandang makin pendek dari biasanya. Kendati, kegiatan di sekolah tetap berjalan normal dan sebagian besar siswa tetap menggunakan masker.

Bukan hanya Kota Padang yang diselimuti kabut asap kiriman, juga kota lain di Sumatera Barat. (Mar/Rmn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya