Liputan6.com, Jakarta - Hasil visum sementara yang dikeluarkan Tim Forensik Rumah Sakit Fatmawati menunjukkan adanya luka memar di kepala bagian belakang bocah A (8). Luka memar ini diduga akibat pukulan keras yang dilakukan teman sekolahnya, R (8).
"Visum sementara, ada luka memar di bagian belakang kepala yang menyebabkan nyawa anak A tidak bisa tertolong," kata Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru kepada Liputan6.com, Senin 21 September 2015.
Menurut dia, polisi masih menunggu hasil visum dan autopsi pihak RS Fatmawati untuk mengetahui penyebab pasti kematian A pada Jumat 18 September 2015.
"Kami masih tunggu hasil visum dan autopsi untuk korban. Gunanya untuk mendapatkan informasi penyebab kematian korban yang lebih akurat," ujar mantan Kapolsek Metro Setiabudi ini.
Siswa kelas dua SDN 2 Pagi Kebayoran Lama Jakarta Selatan diduga melakukan penganiayaan terhadap teman sekelasnya. Dari keterangan saksi-saksi yang diperiksa polisi, R dan A sering mencemooh satu sama lain.
Bocah R yang memiliki postur tubuh lebih besar dari A, menendang bagian belakang kepala A yang akhirnya bocah malang itu mengeluhkan sakit di kepala dan tewas. Pemukulan itu terjadi saat sekolah sedang mengadakan lomba melukis dan tak ada guru yang melihat peristiwa tersebut.
Saat ini, kasus penganiayaan bocah R terhadap A ditangani Unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan. Sementara kedua orangtua korban dan pelaku bersepakat damai. Polisi pun memutuskan tidak menahan bocah R dengan pertimbangan sang anak masih berusia sangat kecil, 8 tahun. (Bob/Rmn)
Memar di Kepala Diduga Sebab Kematian Bocah SD Korban Pemukulan
Polisi masih menunggu hasil visum dan autopsi pihak RS Fatmawati untuk mengetahui penyebab pasti kematian A pada Jumat 18 September 2015.
diperbarui 22 Sep 2015, 06:19 WIBBocah A diketahui tewas setelah berkelahi dengan temannya yang berawal dari ejekan saat kegiatan
menggambar.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPU Tetapkan Iqbal - Dinda sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB
Kisah Lelaki yang Sedekah Diam-Diam kepada Pencuri, Pezina dan Orang Kaya
Dishub Depok Identifikasi Kendaraan yang Sempat Bawa Petugas hingga Ratusan Meter
PDIP Sebut Ada Paksaan ke Saksi Sebut Nama Hasto di Kasus Harun Masiku
Resep Orak Arik Telur Praktis untuk Hidangan Sehari-hari, Cocok untuk Menu Sarapan
Kiky Saputri Belanja Perlengkapan Bayi, Warganet Salfok Baru Tahu Soal Penghangat Tisu
Hari Gerakan Satu Juta Pohon, Begini Cara Merayakannya
Sisa Supernova di Galaksi Bima Sakti
Sudah Rajin Sholat tapi Doa Tidak Terkabul, Kenapa? Ustadz Adi Hidayat Ungkap Penyebabnya
Pemasangan Pagar Bambu Sejauh 30,16 Km di Laut Tangerang Disebut Ganggu Aktivitas Nelayan
Khatam Kitab Arja, Tradisi Unik Memperingati Isra Mikraj
Makeup Selvi Ananda Dikritik Terlalu Menor Saat Buka Pameran UMKM Lokal