Liputan6.com, Banten: Warga Nahdlatul Ulama akan bersikap keras, jika Amerika Serikat tak menghentikan serangan terhadap Afghanistan hingga bulan Ramadan mendatang. Kecaman itu adalah cerminan sikap umum Islam lainnya. Pernyataan itu dikemukakan Ketua Umum Pengurus Besar NU Kyai Haji Hasyim Muzadi seusai acara di Pondok Pesantren Subussalam, Tangerang, Banten, Selasa (6/11).
Menurut Hasyim, selama ini, tindakan para Nahdliyin masih terbatas bersimpatik kepada warga Afghanistan, antara lain memberikan bantuan kemanusiaan. Namun, aksi itu dapat berubah seiring sikap negeri Paman Sam yang tak menghentikan serangannya. Penegasan Ketua PBNU itu didukung Ketua Pondok Pesantren Subussalam Ahmad Baimun Ali serta pemuka agama Islam lainnya.
Sementara itu, Menteri Agama Said Agil Husein Al Munawar yang turut hadir dalam acara tersebut tak bersedia mengomentari ancaman warga NU itu. Menurut Said Agil, permasalahan konflik Afghanistan serta umat Islam di Tanah Air menjadi wewenang Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono.(ORS/Nina Bahri dan Hary Dewanto)
Menurut Hasyim, selama ini, tindakan para Nahdliyin masih terbatas bersimpatik kepada warga Afghanistan, antara lain memberikan bantuan kemanusiaan. Namun, aksi itu dapat berubah seiring sikap negeri Paman Sam yang tak menghentikan serangannya. Penegasan Ketua PBNU itu didukung Ketua Pondok Pesantren Subussalam Ahmad Baimun Ali serta pemuka agama Islam lainnya.
Sementara itu, Menteri Agama Said Agil Husein Al Munawar yang turut hadir dalam acara tersebut tak bersedia mengomentari ancaman warga NU itu. Menurut Said Agil, permasalahan konflik Afghanistan serta umat Islam di Tanah Air menjadi wewenang Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono.(ORS/Nina Bahri dan Hary Dewanto)