Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menyatakan, maraknya kekerasan kepada anak saat ini juga diakibatkan karena anak-anak sering dipertontonkan perilaku kekerasan baik di lingkungan sekolah maupun perilaku anggota DPR.
Yang dimaksud kekerasan oleh anggota DPR, kata dia, adalah di sistem pendidikan dan tingkat kemiskinan yang belum diperhatikan secara serius oleh para anggota dewan di Senayan.
"Seringkali lupa kalau kita mempuyai kontribusi untuk membangun kekerasan pada anak baik anggota DPR, guru, dan orangtua itu sendiri," kata Arist di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 21 September 2015.
Hal inilah yang dipertanyakan ke Komisi VIII DPR yang mengurus masalah sosial, termasuk di dalamnya masalah perlindungan anak.
"Itu yang kami sampaikan ke Komisi VIII karena dunia pendidikan kita setiap bulan terluka. Bayangkan seorang anak yang masih 7 tahun sudah melakukan tindakan luar biasa. Nah, artinya ada apa dengan dunia pendidikan kita?" tanya dia.
Karena itu, Arist mendesak agar Komisi VIII DPR memberikan langkah-langkah komprehensif terhadap pendidikan anak-anak. Sehingga anak-anak di Indonesia terhindar dari kekerasan fisik maupun psikis.
"Komisi VIII mempunyai kontribusi apa dalam pendidikan yang sedang terjadi kekerasan pada anak?" tanya Arist, lagi. (Sun/Rmn)
Komnas PA Pertanyakan Kontribusi DPR Cegah Kekerasan kepada Anak
Arist Merdeka Sirait mendesak agar Komisi VIII DPR memberikan langkah-langkah komprehensif terhadap pendidikan anak-anak.
diperbarui 22 Sep 2015, 07:01 WIB(Liputan6.com/Andrian Martinus)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sate Kambing Bu Hj. Bejo, Kuliner yang Wajib Dicoba saat ke Solo
Kisah Kocak Sahabat Nabi yang Hendak Menipu Dajjal, Bikin Rasulullah Tersenyum
Tips Menghadapi Sidang Perceraian: Panduan Lengkap untuk Proses yang Sulit
Air Terjun Sendang Gile, Wisata Alam di Lombok Utara Memikat Pengunjung
Studi Ungkap Tanaman yang Dapat Atasi Limbah Mikroplastik
Masalah Terus Mendera, Sholat Tak Berdampak Positif jika Dilakukan Seperti Ini
Kekurangan Pengawas Madrasah, Kemenag Tak Segera Angkat Calon Yang Lulus Tes
Maruarar Sirait: Pemilih Nonmuslim Tinggalkan Pramono-Rano Karno karena Didukung Anies
Dikelola Kemenhut, TN Alas Purwo Dikenakan Tarif Nol Rupiah bagi Umat Hindu yang Beribadah di Pura Luhur Giri Salaka
Pengantin Menyesal Salah Pilih Vendor Dekorasi Pernikahan, Mengaku Tertipu Portofolio
Dugaan Korupsi di Bank Pemerintah, Kredit Modal Kerja Rp2 Miliar Digelapkan
Kisah Gus Maksum Sembuhkan Pemabuk Hanya dengan Sepucuk Surat, Karomah Wali