11 Lagu Jepang Ini Sangat Dikenal di Indonesia

Di sini terdapat 11 judul lagu Jepang yang paling terkenal di Indonesia.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 21 Des 2021, 16:26 WIB
Penyanyi Jepang Utada Hikaru. (alive.in.th)

Liputan6.com, Tokyo Sebelum perkembangan musik mancanegara semakin marak seperti hari ini, lagu-lagu milik musisi serta penyanyi luar negeri (termasuk Jepang) yang tiba ke telinga pendengar musik Indonesia masih sangat selektif.

Seiring berkembangnya teknologi, kini masyarakat Indonesia bisa mendengar hampir semua lagu milik musisi mancanegara manapun, tak terkecuali hasil karya para musisi Jepang yang sempat dianggap barang langka.

Menengok kembali lebih dari satu dekade lalu, ada beberapa lagu Jepang yang sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia. Berbeda dengan lagu-lagu tema anime yang diterjemahkan, lagu-lagu ini membuat para pendengar ingin menyanyikannya meski masih dalam bahasa Jepang.

Sinkronisasi antara lirik, notasi, dan iringan musik yang mudah dinikmati, kemungkinan besar menjadi alasan lagu-lagunya bisa disukai. Beberapa juga sempat dikenal karena bertindak sebagai lagu tema anime dan serial drama.

Meskipun begitu, ada juga lagu-lagu populer yang tiba di tanah air melalui sebuah album yang dijual di toko kaset dan CD. Seringnya frekuensi pemutaran di televisi dan radio pun turut mendukung lagunya menjadi hits besar.

Penasaran apa saja lagu-lagunya? Simak deretan selengkapnya berikut ini.

 

 


Kokoro no Tomo, First Love, La La La Love Song

Mayumi Itsuwa. (daum.net)

Kokoro no Tomo - Mayumi Itsuwa

Tak perlu ditanya lagi, Kokoro no Tomo yang dinyanyikan oleh Mayumi Itsuwa memiliki notasi lembut yang indah dengan lirik dan refrain yang mudah dihapal. Bait "Ai wa itsumo Lullaby" juga sulit untuk dihilangkan dari kepala.

Wanita kelahiran 24 Januari 1951 pertama kali mempopulerkan Kokoro no Tomo pada 1987 yang akhirnya diakui sebagai salah satu tembang Negeri Sakura paling populer di Indonesia.

 

Utada Hikaru dan Francesco Calliano telah memberi kehidupan baru melalui seorang bayi laki-laki.

First Love - Utada Hikaru

Dirilis pada 1999, Utada Hikaru sukses membuat First Love sebagai tembang paling digemari para pendengar musik di Indonesia berkat suara indah dan lirik serta reffrainnya yang mudah diingat.

Hebatnya lagi, lagu ini muncul bersama album debut sang penyanyi yang juga berjudul First Love. Jika lupa dengan lirik reffrainnya, begini potongannya: "You are always gonna be my love, itsuka dareka to mata koi ni ochitemo, I'll remember to love, you taught me how."

 

Toshinobu Kubota. (fanart.tv)

La La La Love Song - Toshinobu Kubota

Toshinobu Kubota telah diakui sebagai penyanyi solo pria bersuara indah yang telah menelurkan banyak hits single dengan penjualan hingga jutaan kopi.

Bicara soal La La La Love Song, lagu yang menjadi soundtrack drama televisi Long Vacation ini memiliki irama ceria yang sangat diterima oleh telinga pendengar musik di Indonesia.

"Maware maware Merry Go Round, mou keshite tomaranai you ni, ugokidashita Melody, La La La La La Love Song," begitulah isi lirik pembukanya yang notasinya dipakai di dalam reffrain.

 

 


True Love, Fukai Mori, Haruka Kanata

Fumiya Fujii. (syncmusic.jp)

True Love - Fumiya Fujii

Kerap menghasilkan lagu-lagu berirama lembut, nama Fumiya Fujii cukup disegani di kancah industri musik Jepang. Single True Love yang rilis pada 1993 sukses terjual 2 juta kopi.

Ditambah lagi, lagu ini sangat disukai di Indonesia berkat notasi, lirik dan suara Fujii yang terdengar kebapakan. Lirik reffrainnya yang singkat memang sangat menyayat hati.

"Kimi dake wo shinjite, kimi dake wo kizutsukete. Bokura wa itsumo haruka haruka tooi mirai wo. Yume miteta hazu sa," begitu bunyi reffrain lagunya.

 

Tomiko Van dan Ryo Owatari dari band Do As Infinity. (sniff-out.com)

Fukai Mori - Do As Infinity

Bertindak sebagai pengisi soundtrack anime Inuyasha, Fukai Mori awalnya terkenal di kalangan pemirsa televisi Indosiar yang menyiarkan anime ini di tanah air.

Barulah kemudian fans berat anime menyanyikan lagunya hampir setiap hari dan pecinta musik umum di Indonesia pun tak dapat menyangkal keberadaan lagu ini.

Do As Infinity memang harus diakui sukses menciptakan reffrain lagu sangat kuat di lagu ini. Mari kita mengingat lagi lirik reffrain bagian pertama: "Bokutachi wa ikiru hodo ni, nakushiteku sukoshi zutsu, itsuwari ya uso wo matoi, tachisukumu koe mo naku."

 

Band Asian Kung-Fu Generation.

Haruka Kanata - Asian Kung-Fu Generation

Nama Asian Kung-Fu Generation memang sangat terkenal di kalangan fans musik rock Jepang. Salah satu anime populer pun mereka isi lagu temanya. Ya, band tersebut sukses mengisi soundtrack anime Naruto berkat tembang Haruka Kanata.

Kekuatan lagu ini bukan cuma di lirik refrainnya yang berbunyi, "Iki isoide, shiboritotte motsureru ashi dakedo mae yori zutto sou tokue, ubaitotte tsukandatte, kimi ja nai nara imi was naniosa dakara motto motto Haruka Kanata."

Namun, Haruka Kanata juga memiliki komposisi musik yang sangat kencang. Intronya saja dihiasi oleh raungan gitar yang sulit dilupakan. Faktor kepopuleran anime Naruto yang pernah tayang di tanah air, serta komposisi musiknya, otomatis menjadi kombinasi ampuh bagi lagunya untuk bisa menancap ke telinga pendengar musik di Indonesia.

 

 


Sobakasu, Stay Away

Judy and Mary. (syncmusic.jp)

Sobakasu - Judy and Mary

Terkenal berkat perannya sebagai lagu pembuka anime Rurouni Kenshin alias Samurai X yang pernah mengudara di SCTV, Sobakasu berhasil memikat para pecinta musik di Indonesia berkat komposisi musik dan suara penyanyinya yang unik.

Bagi yang awam dengan Judy and Mary selaku band yang mempopulerkan lagu ini, tentunya akan menyangka kalau Sobakasu dinyanyikan oleh anak-anak. Namun begitu diteliti, ternyata vokalisnya yang notabene seorang wanita, sudah berusia sekitar 23-24 tahun saat menyanyikannya.

Ingin nostalgia dengan masa-masa keemasan Samurai X di Indonesia sekaligus mengenang Judy and Mary yang sudah bubar? Mari kita ingat kembali sepenggal reffrain lagu ini, "Omoide wa itsumo kirei dakedo, Sore dake ja onaka ga suku wa, Hontou wa setsunai yoru na no ni, Doushite kashira? Ano hito no egao mo omoidasenai no."

 

L'Arc-en-Ciel. (SME)

Stay Away - L'Arc~en~Ciel

Bagi yang sudah merasakan masa-masa remaja di awal tahun 2000-an tentunya ingat dengan diputarnya videoklip lagu Stay Away di salah satu stasiun televisi Indonesia.

Di situ, kita melihat gaya unik para personelnya, yang salah satunya adalah Hyde Vamps, dengan mengenakan kemeja putih. Keempat personelnya tampak menikmati alunan lagu sambil memainkan instrumennya masing-masing, hingga mereka menari di akhir video.

Tentunya tak cuma videoklip yang menjadikan lagu ini disukai pendengar musik di Indonesia. Lirik reffrainnya pun sangat, sangat mudah diingat. "Causes stain, stay away, Causes stain, stay away, ooh," begitulah, mudah kan?

 

 


I For You, Mirai e, Forever

Luna Sea. (syncmusic.jp)

I For You - Luna Sea

Nama Luna Sea dianggap tak asing lagi bagi para pecinta musik Jepang di Indonesia. Lagu mereka yang pertama kali muncul di Indonesia melalui stasiun TV swasta adalah Love Song.

Namun begitu serial drama bertajuk Kamisama, mou Sukoshi dake diputar di Indosiar, lagu bertajuk I For You yang menjadi soundtrack pun otomatis diputar. Alhasil, lagu ciptaan band rock legendaris ini pun langsung mendapat tempat di hati.

Lupa dengan lirik reffrain yang nada lagunya menyayat hati itu? Mari kita ingat kembali: "Kokoro kara kimi ni tsutaetai, kizutsukisugi dakedo mada ma ni au yo, kokoro kara kimi wo aishiteru, kimi ni furu itami wo nugutteagetai subete I for You."

 

Grup musik Jepang Kiroro. (googleusercontent.com)

Mirai e - Kiroro

Lagu Mirai e yang diciptakan duet wanita Kiroro ini, tentu tak bisa luput dari ingatan siapapun yang telah mendengarnya. Liriknya yang memiliki arti penyesalan seorang anak yang menyia-nyiakan kasih sayang ibunya, kerap membuat lagu berirama sedih ini dijadikan sebagai lagu pengiring perpisahan.

Intro lagunya yang juga menjadi reffrain pun gampang diingat: "Hora ashimoto wo mite goran, Kore ga anata no ayumu michi, Hora mae wo mite goran, Are ga anata no mirai." Maka tak salah jika pendengar musik di Indonesia sangat mengenal lagu satu ini.

 

Takashi Sorimachi. (ingridrichter.info)

Forever - Takashi Sorimachi

Satu judul lagu Jepang yang rasanya sulit dilupakan adalah Forever milik aktor Takashi Sorimachi. Suaranya yang berat dan musiknya yang lembut, menggambarkan suasana pantai layaknya serial drama Beach Boys yang soundtracknya diisi lagu ini.

Ketika drama Beach Boys yang juga dibintangi Sorimachi tayang di Indosiar, otomatis Forever menjadi salah satu lagu yang membuat beberapa pemirsa mendendangkannya. Coba kita ingat liriknya di bagian reffrain: "Kawarazu ni nagarete yuku toki wa tomerarenai (no, you can't stop time), kore kara no michi de nani ga attemo ima wo wasurenai sa (forever your friend)." (Rul/Ade)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya