Liputan6.com, Gowa - Ratusan jemaah An Nadzir di Desa Mawang, Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan, sudah melaksankana salat Iduladha pagi tadi. Jemaah An Nadzir meyakini, 10 Dzulhijjah jatuh pada Senin 21 September kemarin. Namun karena jatuhnya pada siang hari, maka mereka mengundur salat Iduladha dan baru dilaksanakan pagi tadi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (22/9/2105), perhitungan jemaah An Nadzir berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan rukiah, serta perjalanan bulan Ramadan dan Dzulkaidah.
Advertisement
Jemaah An Nadzir memperhatikan perjalanan bulan, yaitu akhir bulan menentukan awal bulan. Perhitungan mereka Ahad 13 September lalu sudah masuk 1 Dzulhijjah, maka 10 Dzulhijjah jatuh pada Senin siang kemarin.
Sementara itu ratusan pengikut Tarekat Naqsabandiyah di Padang, Sumatera Barat, Selasa 22 September pagi juga menggelar salat Iduladha. Salah satunya di surau baru Kecamatan Pauh, Kota Padang. Sekitar 100 orang jemaah melaksanakan salat Iduladha dipimpin guru mereka. Menurut ajaran yang mereka yakini sejak ratusan tahun, Iduladha tahun ini jatuh pada Selasa ini.
Guru terikat ini menghitung 10 Dzulhijjah berdasarkan metode hisab munjid, yaitu menjumlahkan bilangan hari sejak Iduladha tahun lalu. Di Kecamatan Pauh, setidaknya ada 2 surau yang melaksanakan Iduladha hari ini, dengan jemaah sekitar 500 orang. (Dan/Mut)