Liputan6.com, Washington - Melihat banyak kelinci berlarian di sudut-sudut kota mungkin terlihat menggemaskan, tapi tidak bagi warga Langley, Washington, Amerika Serikat. Jumlah kelinci yang terlalu banyak bahkan sampai tak terhitung jadi masalah serius bagi warga kota ini.
Bukan mingguan atau bulanan warga kota Langley dibingungkan dengan ratusan jumlah kelinci yang `menyerang` kota mereka, melainkan sudah bertahun-tahun lalu.
Advertisement
"Ada kotoran kelinci dimana-mana, hal ini bisa timbulkan aneka penyakit," terang pimpinan salah satu sekolah yang terkena dampak serbuan kelinci, Brian Miller.
Selain faktor kesehatan, berbagai kerugian pun dirasakan banyak warga kota ini. Sekolah yang dipimpin Miller, South Whidbey School District misalnya harus merogoh kocek sebesar 80.000 USD gara-gara banyak kelinci merusak lapangan sepak bola mereka. Lalu, para petani pun mengeluh kelinci-kelinci tersebut makan tanaman. Hal ini tentu saja membuat kerugian besar.
Meski kesal dengan banyaknya kelinci yang berkeliaran, warga tak tega untuk membunuhnya. Pimpinan kota pun sepertinya setuju akan hal ini.
"Kami tidak berpikir untuk menjebak kemudian membunuh kelinci ini," tutur pimpina kota Fred Mc Carthy seperti dikutip laman Huffington Post, Rabu (23/9/2015).
Beberapa solusi kemudian ditawarkan untuk menekan populasi kelinci di kota tersebut. Salah satunya dengan menambah jumlah elang untuk menyeimbangkan ekosistem.
