Liputan6.com, Brussels - Menteri dalam negeri negara-negara anggota Uni Eropa sepakat untuk merelokasi 120 ribu pengungsi dan migran di seluruh Benua Eropa. Dengan rencana ini, para pengungsi dan migran akan dipindahkan dari Italia, Yunani dan Hungaria ke negara-negara anggota UE lain.
Rumania, Republik Ceko, Slovakia dan Hungaria memberi suara menolak atas penetapan kuota minimum jumlah orang yang harus mereka terima. Namun mayoritas anggota UE mendukung rencana yang akan efektif dalam 2 tahun ke depan.
Advertisement
Seperti dilansir Reuters, Rabu (23/9/2015), Finlandia menjadi satu-satunya negara UE yang abstain dalam pemungutan suara ini. Sementara Polandia yang awalnya menolak usulan itu, akhirnya menyetujui.
Kesepakatan ini masih harus diratifikasi oleh para pemimpin UE dalam pertemuan kedua di Brussels pada Rabu ini.
UNHCR Ingatkan UE
Sebelumnya, pemerintah Republik Ceko mengingatkan bahwa rencana itu kemungkinan besar gagal, sekalipun mendapat persetujuan.
Sedangkan Badan PBB yang mengurusi pengungsi UNHCR mengingatkan skema relokasi tidak akan cukup, mengingat jumlah besar orang yang tiba di Eropa.
"Program relokasi saja, dalam tingkat krisis seperti ini, tak cukup untuk menstabilkan situasi," kata juru bicara Melissa Fleming.
"Jumlah mereka yang butuh relokasi mungkin harus direvisi untuk memperlihatkan peningkatan yang pesat," imbuh dia.
PBB megatakan, hampir 480 ribu orang telah tiba di Eropa melalui laut tahun ini, dan kini mereka mencapai pantai Eropa dengan jumlah sekitar 6.000 orang per hari. (Ado/Mar)