Groupon Bakal Rumahkan 1.100 Karyawan

Restrukturisasi juga terjadi di Turki dan Yunani setelah pemegang saham pengendali menjual sebagian kepemilikannya.

oleh Arthur Gideon diperbarui 23 Sep 2015, 10:43 WIB
Sekitar 1100 karyawan dirumahkan oleh perusahaan e-commerce ini, apa penyebabnya?

Liputan6.com, Jakarta - Proses perampingan sedang terjadi di Groupon Inc. Situs e-commerce yang memberikan layanan diskon untuk produk-produk keperluan harian ini mengumumkan akan mengurangi jumlah pekerjanya hingga 1.100 orang.

Mereka yang bakal terimbas dalam perampingan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut adalah para pekerja yang ada di Departemen Penjualan dan Divisi Layanan Pelanggan.

Sebagian dari restrukturisasi, Groupon juga berencana untuk menghentikan operasional untuk beberapa pasar internasional yaitu Maroko, Panama, Filipina, Puerto Rico, Taiwan, Thailand dan Uruguay.

Restrukturisasi juga terjadi di Turki dan Yunani setelah pemegang saham pengendali menjual sebagian kepemilikannya di unit Groupon India, yang membawahi Turki dan Yunani, ke Sequoia.

"Kami percaya bahwa langkah ini bisa membuat perusahaan lebih fokus dalam menggunakan energi dan juga dolar ke negara yang lebih sedikit," jelas Chief Operating Officer Groupon Rich Williams dalam catatannya di blog perusahaan. Sebelumnya, perusahaan ini aktif di 40 negara.

Dalam pernyataan singkat Groupon ke otoritas bursa di Amerika menyebutkan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk restrukturisasi tersebut di kisaran US$ 22 juta hingga US$ 24 juta. Restrukturisasi tersebut diharapkan bisa selesai pada September 2016.

"Hampir seluruh biaya sebelum pajak diharapkan akan dibayar tunai kepada karyawan sebagai pesangon," seperti ditulis dalam catatan perusahaan. (Gdn/Ndw)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya