Liputan6.com, Palermo: Keputusan mengejutkan dikeluarkan Palermo, Jumat, 5 Juni. Rosanero mengangkat Walter Zenga sebagai pelatih setelah mantan kiper internasional Italia itu meninggalkan Catania begitu musim kompetisi kemarin berakhir.
Tak ayal keputusan ini merupakan langkah cepat dari Presiden Palermo, Maurizio Zamparini yang akhir pekan lalu menyatakan mencari allenatore baru karena tidak lagi mempercayai Davide Ballardini. Yang mengagetkan adalah balum adanya putusan pecat buat Ballardini. Sementara itu muncul isu kalau Ballardini akan menangani Lazio.
“Saya sangat senang bisa mengangkatnya. Zenga adalah pria dan pelatih yang bagus. Determinasinya dalam menunaikan tugas membuatku tertarik,” kata Zamparini seperti dilansir Channel 4. Tidak dijelaskan detail kontrak namun menurut orang dalam Palermo, Zenga diikat kontrak dua tahun dan opsi tiga tahun, jika mampu bertahan dari sikap Zamparini yang mudah berubah.
Pengangkatan Zenga juga terbilang kontroversial karena pria 49 tahun itu baru meninggalkan Catania pada 24 Mei lalu. Seperti diketahui, Palermo dan Catania merupakan musuh abadi yang saling memperebutkan gengsi siapa yang terbaik di pulaunya “sarang mafia”. Patut ditunggu reaksi dari tifosi Catania dalam pertemuan derby nanti.
Tak ayal keputusan ini merupakan langkah cepat dari Presiden Palermo, Maurizio Zamparini yang akhir pekan lalu menyatakan mencari allenatore baru karena tidak lagi mempercayai Davide Ballardini. Yang mengagetkan adalah balum adanya putusan pecat buat Ballardini. Sementara itu muncul isu kalau Ballardini akan menangani Lazio.
“Saya sangat senang bisa mengangkatnya. Zenga adalah pria dan pelatih yang bagus. Determinasinya dalam menunaikan tugas membuatku tertarik,” kata Zamparini seperti dilansir Channel 4. Tidak dijelaskan detail kontrak namun menurut orang dalam Palermo, Zenga diikat kontrak dua tahun dan opsi tiga tahun, jika mampu bertahan dari sikap Zamparini yang mudah berubah.
Pengangkatan Zenga juga terbilang kontroversial karena pria 49 tahun itu baru meninggalkan Catania pada 24 Mei lalu. Seperti diketahui, Palermo dan Catania merupakan musuh abadi yang saling memperebutkan gengsi siapa yang terbaik di pulaunya “sarang mafia”. Patut ditunggu reaksi dari tifosi Catania dalam pertemuan derby nanti.