Ahok ke Belanda Pelajari Penanganan Banjir di Permukiman Padat

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memanfaatkan kunjungannya Belanda untuk mempelajari banyak hal

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 23 Sep 2015, 16:37 WIB
Kalau saja Ahok mengandalkan bus sebagai sarana transportasi ke mana saja, mungkin ini yang akan dia lakukan untuk menghadapi penumpang rese

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memanfaatkan kunjungannya Belanda untuk mempelajari banyak hal. Kali ini dia mempelajari sistem penanganan banjir di permukiman padat penduduk.

"Proyek-proyek yang dikunjungi bertujuan mempelajari implementasi pencegahan banjir di kawasan padat penduduk (high density area) dengan pendekatan membangun penampungan air, sementara di kawasan padat untuk menampung air hujan sehingga tidak terjadi banjir saat terjadi hujan intensitas tinggi dalam durasi singkat," kata staf khusus Ahok di Belanda, Maruhal melalui pesan singkat, Rabu (23/9/2015).

Konsep penanganan banjir dengan memanfaatkan air hujan menggunakan sistem kantung air (water storage). Dengan begitu, air hujan yang turun tidak terbuang begitu saja. Sebaliknya, saat kemarau tiba, cadangan air dapat digunakan untuk oleh masyarakat.

"Water strorage juga didesian untuk multi layer function yang dikombinasikan untuk public area, lapangan olah raga basket, skate board, taman terbuka untuk bermain dan parking area bawah tanah," tambah dia.

Ahok sudah meninggalkan Jakarta menuju Rotterdam, Belanda, sejak Sabtu 19 September 2015 dan baru kembali pada Kamis, 24 September 2015.

Dalam kunjungannya, Ahok mengajak perwakilan BUMD milik DKI seperti PT Pembangunan Jaya dan PT Jakarta Propertindo yang ditunjuk melakukan sebagian proyek reklamasi dan gasifikasi di Jakarta. Ahok, juga membawa staf bidang hukum dan bisnis untuk mempelajari kerja sama pemerintah dengan swasta sehingga dapat diterapkan di Indonesia.

Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan terhadap Walikota Rotterdam Ahmed Aboutaleb yang sudah 3 kali mengunjungi Jakarta sebagai sister city. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya