Iduladha, PM Najib Minta Warga Bersatu di Tengah Krisis Malaysia

PM Malaysia menilai masalah yang terjadi di negera itu bisa teratasi dengan persatuan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 24 Sep 2015, 09:50 WIB
PM Najib Razak mengibarkan bendera nasional Malaysia saat merayakan Hari Kemerdekaan ke-58 di Kuala Lumpur, Senin (31/8/2015). Perayaan kemerdekaan kali ini dilakukan di tengah desakan mundur kepada PM Najib. (REUTERS/Olivia Harris)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Malaysia merayakan Hari Raya Iduladha di tengah guncangan politik besar. Perdana Menteri Malaysia (PM), Najib Razak menyampaikan pesan khusus pada hari ini. Dia meminta agar seluruh umat Islam di negaranya bersatu.

Pesan ini disampaikan orang nomor satu di pemerintahan negeri jiran melalui blog pribadinya. Dia menilai, dengan persatuan, masalah yang terjadi di Malaysia bisa teratasi.

"Demi Islam dan masa depan umat yang beriman, sekarang adalah waktu untuk bersatu dan bekerja sama, tidak peduli dari mana afiliasi politik kita. Ini agar kita bisa terus membela konstitusi kita dan perdamaian yang sekarang sedang mendapat tantangan," tulis Najib, seperti dikutip dari The Star, Kamis (24/9/2015).

"Diskrimiasi hanya akan memecah persatuan dan dapat mencoreng harga diri dan martabat yang kita miliki," tegas dia.

Pemimpin Barisan Nasional itu menambahkan, Islam selalu mengajarkan tentang perdamaian. Sehingga di hari raya ini, sangat penting seluruh umat Islam untuk bersatu serta terus menjaga harmonisasi antaragama di Malaysia.

Selain menyampaikan pesan Iduladha, dalam kesempatan yang sama, Nadjib turut menyampaikan bela sungkawa kepada korban kecelakaan crane di Arab Saudi.

Insiden ini diketahui menelan sejumlah korban jiwa asal Malaysia. Sebanyak 7 warga negaranya meninggal dunia akibat peristiwa itu. Sementara 7 lainnya luka-luka. (Ger/Bob)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya