Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) merencanakan kembali mengeluarkan elpiji dengan berat 5,5 kilo gram (kg). Elpiji ini nantinya diperuntukkan bagi wanita dan ibu-ibu rumah tangga. Uniknya, elpiji ini berwarna merah muda atau pink dan oranye.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengungkapkan, pihaknya saat ini masih merampungkan semua prosedur yang sudah ditetapkan dalam hal peluncuran produk baru.
Saat berada di Kantor Kementerian BUMN, Ahmad Bambang menyempatkan menujukkan bentuk dan warna tabung gas yang nantinya akan diluncurkan pada pertengahan Oktober 2015.
Berwarna pink dan orange, menjadi pilihan Pertamina sebagai desain tabung gas tersebut. Jika dibandingkan dengan pesaingnya Blue Gaz, ditegaskan Ahmad tabung, gas ini berbentuk lebih ramping.
"Beda, nanti lebih eye catching, kalau itu (Blue Gaz) kan gendut, ini nanti lebih ramping, lebih bagus pokoknya," tegas dia seperti yang ditulis, Kamis (24/9/2015).
(Ket Foto: Elpiji 5,5 kilogram yang didedikasikan untuk pelanggan wanita)
Ahmad Bambang menambahkan, berat tabung secara total nantinya akan mencapai 7 kg dan tinggi tabung gas tersebut tak setinggi tabung gas milik Blue Gaz. Mengenai harganya, elpiji ini akan dijual di kisaran Rp 60 ribu - Rp 75 ribu per kg.
Di sisi lain, bukan tanpa alasan Pertamina memilih warna yang mencolok untuk produk gas baru itu. Dirinya mengaku sebelumya melakukan survey ke sejumlah ibu rumah tangga dan kaum wanita mengenai pilihan warna yang akan digunakan tersebut.
"Warna pink karena survey yang kita lakukan bahwa ibu-ibu pilih pink, kita memang kasih 3 warna saat survey, yakni pink, oranye, dan ungu. namun, yang belanja banyak tabung adalah ibu-ibu dan mereka pilih pink," paparnya.
Tabung gas ini untuk tahap awal nantinya akan dipasarkan 70 ribu tabung untuk wilayah Jabodetabek. Secara bertahap nantinya akan dipasarkan di beberapa kota besar di Indonesia sebelum nantinya masuk ke pelosok-pelosok.
Adapun kalangan masyarakat yang di sasar oleh Pertamina untuk menjual gas 5,5 kg ini adalah ibu-ibu rumah tangga atau wanita yang tinggal di rumah-rumah susun. Selama ini kalangan masyarakat tersebut masih menggunakan tabung gas subsidi 3 kg. (Yas/Zul)
