Liputan6.com, Jakarta Dalam kisah Romeo and Juliet karya William Shakespeare, Romeo yang tergila-gila pada Rosaline dengan mudahnya jatuh cinta ketika bertemu Juliet. Dari kisah itu, Paul (Al Ghazali) meyakini tak ada cinta di dunia ini. Semua hanya sugesti. Namun, Carrie (Mentari de Marelle) bersikeras. Setiap orang bisa naksir berkali-kali, tapi jatuh cinta itu hanya satu kali. Seperti Romeo yang mencintai Juliet hingga mati.
LDR 2: Where is My Romeo masih melanjutkan kisah Carrie, sang backpacker di Italia. Kali ini ia menjelajah kota Verona, tanah Romeo dan Juliet, berharap kisah kasih tak sampainya pada Demas (Verrell Bramasta) terhapus. Mimpinya hanya satu: menemukan sang Romeo untuknya.
Advertisement
Setelah pergi dari pernikahan Demas dan Alexa (Aurelie Moeremans) di ending film LDR part 1, Carrie masih dibayang-bayangi Demas. Ia bahkan nekad mengikuti seseorang yang dikiranya Demas di pegunungan salju. Celakanya, Carrie terdampar di tengah badai salju dan nyaris mati hipotermia. Untungnya, seorang pria menolongnya. Dia Paul.
Baca juga: Syuting Minus 15 Derajat, Al Ghazali Kesulitan Bicara
Carrie dan Paul punya pemikiran berbeda tentang kisah Romeo and Juliet, meski mereka sama-sama menyukainya. Perdebatan yang berujung tantangan. Paul bertaruh jika ia bisa membuat Carrie jatuh cinta padanya dan membuktikan bahwa semua hanya sugesti. Carrie menerima tantangan tanpa ragu karena ia yakin tak bakal jatuh hati pada cowok nyebelin tersebut.
Namun, faktanya setelah kebersamaan mereka selama di Verona, benar-benar membuat Carrie bertekuk lutut. Apalagi Paul ternyata jago masak. Lagi pula, siapa sih yang tidak jatuh cinta pada pria yang bisa masak dan masakannya enak?
Akhirnya Carrie pun menyatakan cintanya pada Paul. Namun disaat itu pula, datang Demas. Demas dan Paul adalah dua bersaudara yang tak akur. Terlebih Demas menganggap Paul yang membuat ia dan Alexa putus di LDR part 1. Demas tak mau Paul mempermainkan Carrie. Tapi Carrie terlanjur sayang Paul dan membenci Demas.
Kisah Carrie dan Paul tak berhenti di sini. Justru baru dimulai ketika mereka memutuskan "long distance relationship". Paul tetap di Italia dan Carrie kembali ke Jakarta. Hingga saat novel Paul terbit dan membuat Carrie murka. Apa yang ditulis Paul di novel Cosmic Lovers? Apa yang membuat Carrie mau kembali ke Verona? Mengapa Demas mengejar Carrie? Kemana Alexa? Lalu, kepada siapa akhirnya Carrie melabuhkan hatinya?
LDR part 2: Where is My Romeo memang bagian kedua dari film pertama LDR (L'eternita di Roma). Tapi part kedua ini menurut saya bisa berdiri sendiri sebagai sebuah cerita.
Sebagian kisah di part 1 dimunculkan sesekali lewat flashback: tentang hubungan Demas dan Paul; dan nasib Alexa yang tragis di part 1. Rasanya sudah cukup menjelaskan bagi penonton yang tak sempat menonton film pertamanya bulan Mei lalu.
Akting para pemainpun sudah lumayan bagus disini. Menyenangkan rasanya melihat Al lebih banyak berbicara. Meski di LDR part 1, karakternya yang misterius dan sinis lebih dapat dan pas untuk Al. Tapi di part 2 ini, karakternya berubah total. Walau begitu, penonton dijamin suka deh. Chemistry-nya dengan Mentari juga terlihat natural. Mentari makin asyik membawakan karakter Carrie.
LDR part 2: Where is My Romeo diproduksi Maxima Pictures dan masih disutradarai Guntur Soeharjanto dengan penulis skenario Cassandra Massardi. Film ini diadaptasi dari novel L'amore di Romeo yang ditulis juga oleh Cassandra bersama penulis muda, Silvarani.
Note:
Paul akan pergi ke Venice untuk menyelesaikan novelnya. Carrie tahu, secara tersirat Paul menginginkan Carrie menemaninya. Tapi Carrie sok sibuk. Paul kemudian memberikan kartu namanya. Lihat baik-baik. Apa nama yang tertera di kartu tersebut? Ini adegan kecil tapi juara di LDR part 2 dan dijamin bikin meledak satu studio!** (Puj/Ade)