Liputan6.com, Mekah - Guna mencegah jemaah haji kesasar menuju tenda di Mina, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyiapkan petugas di persimpangan jalan yang direkomendasikan untuk jemaah haji Indonesia.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ketika ditemui di tenda Amirul Hajj di Mina, Mekah, Arab Saudi, mengatakan PPIH telah menunjukkan jalur atau jalan yang harus dilalui jemaah haji Indonesia ketika akan melempar jumrah dan kembali ke tenda masing-masing untuk mabit (bermalam) di Mina.
"Jadi, jemaah haji harus melalui jalan semestinya," ujar Lukman seperti dikutip dari antaranews, Jumat (25/9/2015).
Jalur tersebut telah disesuaikan dengan tenda atau maktab tempat jemaah Indonesia bermalam, yaitu 45 maktab di Harratul Lisan (Mina) dan 7 maktab di Mina Jadid.
Pada jalur tersebut yaitu Jalan Moeasim untuk mereka yang mabit di wilayah Harratul Lisan, dan Jalan King Fahd untuk mereka yang tinggal di Mina Jadid.
"Pada jalur itu, di setiap titik persimpangan yang terpecah ada petugas untuk memandu jemaah agar tidak tersesat," kata Lukman.
Dia menduga, jemaah haji Indonesia yang menjadi korban tragedi Mina Kamis pagi kemarin, terbawa arus jemaah lain saat menuju Jamarat untuk melontar jumrah pagi.
"Jemaah yang ada di lokasi dan menjadi korban harus dicermati lagi, apa sebabnya. Kemungkinan mereka terbawa arus yang begitu kuat dan banyak ke sebuah titik yang ingin dituju, karena tidak tahu," kata Lukman.
Dia berharap, korban meninggal dari jemaah haji Indonesia tidak bertambah. Sampai pukul 22.00 waktu Arab Saudi, jumlah jemaah yang meninggal tercatat 3 orang.
Dua orang sudah diidentifikasi yaiti Hamid Atwi Tarji dari Probolinggo, Jawa Timur, dan Busyaiyah Sahrel Abdul Gafar yang berangkat dari embarkasi Batam. Sedangkan satu jemaah lagi belum teridentifikasi karena tidak membawa identitas seperti gelang yang berisi informasi nama, nomor kloter, dan embarkasi.
"Kami terus memantau perkembangan jemaah yang menjadi korban," ujar Lukman. Untuk korban luka, Menag mengatakan datanya sangat dinamis, sudah ada yang kembali ke kloter dan ada pula yang dirawat.
Sebagian besar jemaah yang meninggal pada tragedi Mina adalah orang tua berusia di atas 60 tahun dan perempuan. Sebagian besar dari wilayah Arab dan Afrika, termasuk Mesir. (Sun/Ado)
Cegah Jemaah Haji Kesasar, Petugas Bersiaga di Persimpangan Jalan
PPIH telah menunjukkan jalur atau jalan yang harus dilalui jemaah haji Indonesia ketika akan melempar jumrah.
diperbarui 25 Sep 2015, 07:04 WIBMusibah haji di Mina tahun 1998
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Barcelona vs Brest, Sparta Praha vs Atletico Madrid
Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio, Rabu 27 November 2024: Sporting CP vs Arsenal, Manchester City vs Feyenoord
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Slovan Bratislava vs AC Milan, Inter Milan vs RB Leipzig
3 Pemain yang Wajib Direkrut Ruben Amorim buat Tambal Kelemahan Manchester United
Siap Hadapi Tsunami, Kemadang Wakili DIY dalam Simposium Tsunami Dunia
7.125 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Serentak di Lamongan
Sehari Jelang Pencoblosan, KPUD Garut Musnahkan Ratusan Surat Suara Pilkada 2024 yang Rusak
Hujan Diprediksi Guyur Lampung Saat Pilkada 2024, BMKG Minta Warga Waspada
Guru Madrasah Diserempet Mobil dan Ditembak Airsoft Gun di Jepara, Apa Motif Pelaku?
Penyelamatan Dramatis Pria di Bogor Terjebak Banjir di Atap Rumah
Tips Memperlambat Putaran Meteran Air: Panduan Lengkap 2024