Liputan6.com, Tasikmalaya - Hewan kurban yang dipotong tentunya adalah hewan yang sehat dan sempurna fisiknya. Namun hal itu bukanlah salah satu ukuran sehat tidaknya hewan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (25/9/2015), panitia kurban di Sukarindik, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mendatangkan tim dokter hewan untuk memeriksa hewan kurban yang ada di sana. Dan hasilnya, ditemukan hati sapi yang mengandung cacing. Tim pun membawa hati sapi itu untuk dimusnahkan.
Advertisement
Masalah cacing hati pada hewan kurban juga ditemukan tim Pengawas dan Pemeriksa Hewan Kurban (PPHK) di Sidodadi, Delanggu, Klaten, Yogyakarta. Petugas meminta hati sapi itu untuk dibuang agar tidak dikonsumsi warga karena berbahaya.
Petugas juga mendapati seekor sapi yang sudah dipotong namun ternyata belum cukup usia untuk dijadikan hewan kurban.
"Kita temukan dari jumlah 5 ton itu ada 1 yang di bawah umur yaitu ditandai dengan gigi serinya masih tetap. Jadi istilahnya belum cukup untuk kurban," ucap salah satu petugas pemeriksa hewan kurban Agus Jaka.
Pemandangan serupa juga didapati tim dokter hewan dari Dinas Peternakan Situbondo, Jawa Timur. Tim yang memeriksa hewan-hewan kurban di sejumlah tempat pemotongan mendapati hati sapi yang mengandung cacing.
Di pusat penyembelihan hewan kurban di Kantor Pemerintah Pemkab Situbondo Jalan Panglima Sudirman misalnya. 6 Dari 7 ekor sapi yang dipotong ditemukan cacing hati. Daging mengandung cacing itu dipicu pola makan ternak sapi yang salah sebelum disembelih. (Vra/Sss)