Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas sekolah dan perkantoran warga di Kabupaten dan Kota Sorong, Papua, lumpuh setelah gempa 6,8 skala Richter mengguncang Sorong pada Kamis (24/9/2015) tengah malam sekitar 12.00 WIT.
Salah satu warga Sorong, Maichel, menuturkan, hingga saat ini masyarakat Sorong masih berjaga di luar rumahnya karena masih takut ada gempa susulan.
"Tak ada aktivitas sekolah ataupun perkantoran. Sampai siang ini lumpuh dan masyarakat masih berjaga di luar, di sekitar rumahnya. Guncangan gempa masih dirasakan warga siang ini, namun skalanya yang sudah turun dari sebelumnya," jelas dia ketika dihubungi Liputan6.com di Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat (25/9/2015).
Sejumlah warga luka-luka masih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Sele Be Solu, Sorong. Belum diketahui adanya warga yang tewas akibat gempa di Sorong itu.
"Masyarakat masih antre di rumah sakit untuk berobat. Rata-rata warga mengalami luka memar akibat tertimpa benda-benda di rumah dan ada pula yang anggota tubuhnya terkilir. Situasi di rumah sakit tersebut terlihat sangat sibuk dengan banyaknya pasien di UGD," ungkap Maichel.
Maichel berkisah, gempa yang melanda daerah itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIT saat hampir sebagian masyarakat di Sorong berisitirahat. Namun guncangan gempa yang begitu hebat membuat masyarakat berhamburan ke luar rumah.
Sejumlah warga yang tinggal di pesisir perairan Sorong juga mengungsi di tempat yang lebih tinggi karena takut adanya tsunami. "Televisi dan beberapa perkakas rumah tangga lainnya sampai jatuh berhamburan karena guncangan gempa itu. Rumah saya hancur di bagian belakangnya," ujar dia.
Kerusakan rumah dan bangunan hampir merata pada daerah Kota Sorong dan Aimas, ibu kota Kabupaten Sorong. Gempa juga dirasakan hingga Kabupaten Raja Ampat. Rumah warga dan ruko-ruko banyak yang retak, tapi tak rata dengan tanah. Sejumlah seng dan atap penutup bangunan masih utuh.
"Saya mendapatkan informasi, ada tanah yang terbelah di KM 12 Sorong," pungkas Maichel.
Gempa berkekuatan 6,8 SR dirasakan di sekitar 10-15 detik yang berpusat pada 0,59 LS - 131, 27 BT di tengah laut sekitar 31 km arah timur laut Kota Sorong. (Mut/Sar)
Gempa Sorong 6,8 SR Lumpuhkan Aktivitas Warga
Aktivitas sekolah dan perkantoran warga di Kabupaten dan Kota Sorong, Papua, lumpuh setelah gempa 6,8 skala Richter mengguncang.
diperbarui 25 Sep 2015, 11:12 WIBIlustrasi gempa
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bibir Tergigit Pertanda Apa? Mitos dan Fakta di Balik Fenomena Ini
Apa Itu Majas Repetisi: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap
Kapolri Waspadai Gangguan Pasca dari Hasil Perhitungan Pilkada 2024
Memahami Arti dan Makna "On Progress": Apa Artinya dan Bagaimana Penggunaannya
Generasi Terbaru Baterai Blade Tawarkan Daya Jelajah Lebih Jauh dan Awet
New York, Rumah bagi Miliarder Terbanyak di Dunia
28 November 2014: Serangan Teroris Paling Berdarah Nigeria, Ledakan 3 Bom di Luar Masjid Bunuh 120 Orang
3 Resep Gulai Daun Singkong, Versi Simpel sampai ala Rumah Makan Padang
Benteng Bukit Kursi, Bekas Benteng Pertahanan yang Jadi Cagar Budaya di Pulau Penyengat
Iran Bakal Luncurkan CBDC untuk Hindari Sanksi AS
Ruben Amorim Ngotot Minta Dibelikan Viktor Gyokeres, Sudah Bilang ke Petinggi Manchester United
Serok Cuan Saat Window Dressing, Begini Strateginya